Suara.com - Utang bukanlah pantangan. Tapi kalau hidupnya terbuat dari utang, itu baru jadi masalah. Bukan rahasia lagi, utang kadang diperlukan untuk hal-hal tertentu. Terutama ketika sedang dalam kondisi terdesak.
Meski begitu, ada lho orang yang sebenarnya gak terdesak tapi mendekatkan diri ke utang. Orang-orang inilah yang seperti disebut di atas hidupnya terbuat dari utang itu. Pakaiannya selalu bermerek. Tongkrongannya di kafe kelas wahid. Gadget selalu up to date. Pokoknya pantas masuk kalangan elitelah.
Tapi itu cuma di permukaan. Di dalamnya, ada virus yang siap menggerogoti tubuhnya pelan-pelan. Sebab, segala kekayaan itu ternyata didapat dari utang.
Apakah kamu termasuk di antaranya? Atau ada kawanmu yang kayak gitu? Semoga nggak ada. Berikut ini ciri orang banyak utang di kantor:
1. Sering “menyepi” pas jam makan siang
Ketika rekan sekerja pada ramai-ramai makan siang, si doi malah menghilang entah ke mana. Pas udah ketemu, ditanya udah makan atau belum, “Udah,” jawabnya.
Tapi ditanya makan di mana, jawabnya kurang jelas, “Warung belakang” atau “Padang situ.” Ternyata, dia mencari tempat sepi di kantor, misalnya pantry atau bahkan toilet.
Selama 10-20 menit, barulah dia kembali ke meja kerja. Usut punya usut, dia sengaja gak makan karena terpaksa ngirit buat bayar cicilan hape, baju, atau apa pun itu.
2. Masih kenyang
Masih kelanjutan jam makan siang, dia mengaku masih kenyang. Karena itulah dia sengaja bertahan di meja kerjanya. Atau dia mengaku masih ada kerjaan.