“Yang kita desain adalah You Get More, You Pay Less, membayar dengan harga yang sama, tetapi mendapat fasilitas dan keunggulan yang besar,” tandas menpar.
Winning the future customers, menggunakan digital untuk memenangkan persaingan di masa depan. “Kita harus sadar, digital akan semakin akrab dengan kehidupan orang. Ke depan akan semakin kuat. Maka tidak mungkin, marketing tanpa menggunakan digital,” tutur Arief.
Nuansa Perang Akan Terasa dalam Rakornas
Pada Rakornas ke-3 Pariwisata 2016, iklim persaingan dengan musuh emosional Malaysia Truly Asia dan Amazing Thailand diprediksi bakal makin terasa. Suasana “perang” untuk menjadi yang terbaik di sektor pariwisata akan terlihat jelas.
Pada kesempatan itu akan ada peluncuran dashboard M-17. Dashboard M-17 merupakan teknologi digital yang menjadi bagian dari winning for the future customers. Melalui media ini, semua lini di Kemenpar, seperti pemasaran, pengembangan destinasi dan industri, hingga kelembagaan dan sumber daya manusia (SDM) pariwisata berbasis pada digital.
Dashboard M-17 berada di lantai 16, Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, berupa layar LED touch screen, yang memiliki sejumlah layar untuk memonitor dan menampilkan data informasi terbaru soal pemasaran mancanegara, perkembangan destinasi dan industri pariwisata nasional, serta kelembagaan dan SDM pariwisata.
Informasi kedatangkan wisman dan pergerakan wisatawan Nusantara (wisnus) akan terlihat berupa data terbaru dari seluruh pintu masuk. Dengan koneksi dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), setiap wisman yang masuk langsung terdata oleh Kemenpar.
Data-data teknis terkait jumlah wisman originasi, umur, dan jenis kelamin akan langsung diketahui. Data-data ini sangat dibutuhkan untuk menganalisa pasar berdasarkan timeline maupun originasi.
Dashboard juga untuk memonitor dan menampilkan data informasi perkembangan destinasi dan industri pariwisata nasional, termasuk perkembangan 10 top destinasi sebagai “Bali baru” terkini. Misalnya, soal land clearing (pembebasan lahan), ground breaking (peletakan batu pertama), atau pembangunan fisik bisa terpantau langsung dari layar.
Dashboard untuk kelembagaan dan SDM pariwisata memonitor antara lain, capaian target sertifikasi tenaga bidang pariwisata, pelatihan hospitality, dan kebutuhan tenaga kerja pariwisata di masing-masing daerah yang diperbaharui setiap bulan.