5 Tips Agar Terhindar dari Lowongan Kerja Palsu

Angelina Donna Suara.Com
Selasa, 13 September 2016 | 19:45 WIB
5 Tips  Agar Terhindar dari Lowongan Kerja Palsu
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seringkali ketika Anda ingin melamar pekerjaan, Anda akan hanya fokus pada respon perusahaan tersebut pada Anda. Namun Anda lupa untuk mengecek kebenaran dari profil perusahaan tersebut.

Zaman sekarang, semakin banyak perusahaan abal-abal yang menawarkan prospek menjanjikan dalam karier, sayangnya hal itu tidak terwujudkan setelah Anda telah mendapatkan pekerjaan tersebut.

Anda sebaiknya lebih teliti dalam mencari pekerjaan. Selain menjamin kesejahteraan, juga menjamin keselamatan kita. Supaya Anda tidak terjebak dengan lowongan pekerjaan palsu yang makin sering terjadi, cobalah beberapa tips di bawah ini.

1.Jangan Tertipu dengan Panggilan via SMS
. Saat ini, marak juga panggilan kerja via SMS. Namun bila Anda tidak pernah merasa memasukkan lamaran ke tempat tersebut, maka sebaiknya abaikan SMS itu. Pastikan Anda mencatat ke mana saja Anda memasukkan lamaran sehingga tidak terjadi penipuan.

2.Jangan Membayar Sembarangan. 
Ada beberapa perusahaan yang meminta Anda membayar atau membeli produk sejumlah tertentu di awal program kerja dan biasanya saat meminta bayaran ketika sedang sesi tanya jawab. Sebaiknya Anda menolak bayar membayar ini, karena perusahaan yang benar-benar membutuhkan karyawan tidak akan meminta uang di muka.

Ada juga sebuah syarat bahwa Anda harus membayar sekian rupiah agar bisa mendapatkan posisi tertentu. Memang tanpa koneksi dan uang, beberapa pekerjaan sulit didapatkan. Namun selalu utamakan Anda mendapatkan pekerjaan dengan bersaing secara sehat, sehingga tidak akan menyulitkan posisi Anda di masa depan.

3. Cek Profil Perusahaan.
 Sebelum Anda memasukkan CV dan lamaran Anda, pastikan untuk mengetahui profil perusahaan. Selain Anda bisa mengetahui kesesuaian kapasitas Anda pada perusahaan, Anda bisa mengetahui kebenaran bahwa perusahaan tersebut memang ada.

4. Googling Riwayat Perusahaan. 
Mengandalkan profil perusahaan saja tidak cukup. Anda harus mengetahui riwayat perusahaan di luar web perusahaan. Googling nama perusahaan di internet, biasanya akan otomatis muncul apabila perusahaan tersebut memiliki track record yang buruk.

5. Gunakan Insting
. Ketika Anda harus melakukan wawancara, amati suasana perusahaan. Bila situasi mencurigakan, Anda berhak menolak dengan tegas agenda wawancara tersebut. Jangan berikan identitas apa pun sebelum Anda keluar dari lingkungan kantor.

Published by

REKOMENDASI

TERKINI