Musisi Bule Ramaikan Piano Competition di Bali

Madinah Suara.Com
Sabtu, 10 September 2016 | 15:01 WIB
Musisi Bule Ramaikan Piano Competition di Bali
Ilustrasi piano. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bali bukan hanya destinasi wisata budaya dan alam. Ada magnet baru di Pulau Seribu Pura itu, yakni Pesona Bali Open Piano Competition 2016, yang bakal digulirkan 10-11 September 2016. Persisnya di Harris Hotel & Residendes, Sunset Road, Kuta, Bali.

“Kali ini, kami pilih Bali sebagai tempat penyelenggaraan, sekaligus mempromosikan destinasi utama pariwisata,” kata Ketua Panitia Pelaksana Opus Nusantara, Eleonora Aprilita S, Denpasar, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kompetisi piano dari kelompok usia 7-18 tahun ini biasanya dipenuhi keluarga dan sanak sebagai pendukung. Satu peserta bisa membawa 5-10 anggota keluarganya.

Berdasarkan pengalaman selama 15 kali even piano dan violin, acara selalu heboh oleh dukungan keluarga.

“Karena diselenggarakan di Bali, maka peserta mancanegara pun ada yang ikut berpartisipasi. Mereka berasal dari Jerman, Australia, Korea dan Cina,” jelasnya.

Selama ini, lanjutnya, peserta kompetisi merupakan orang-orang dengan latar belakang ekonomi yang kuat. Piano biasanya dimainkan oleh orang berduit, karena harganya ratusan juta.

“Target peserta 160 kontestan, dan pendaftarnya sudah membeludak, sehingga terpaksa banyak yang tidak boleh ikut. Mereka datang dari Jakarta, Bali, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan dan kota-kota besar lainnya,” ungkap Nora.

Bali punya magnet musik tradisional, sedangkan piano merupakan hasil budaya dari Eropa, tempat lahirnya musik klasik. Jika dipromosikan bersama dan lebih lama, dinilai bakal menarik minat banyak orang.“Venue Bali sendiri ternyata mempunyai daya tarik bagi peserta. Mereka sangat antusias mengikuti kompetisi ini, dan dari jauh-jauh hari sudah booking kamar hotel, sekaligus berwisata keluarga,’’ tambahnya.

Pihaknya menggandeng Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk bersama-sama mempromosikan kompetisi piano ini.

Bali Bisa Jadi Barometer Perkembangan Musik

Apa sih, background kompetisi piano ini?

 “Kami melihat perkembangan musik klasik di Tanah Air, khususnya piano yang sangat pesat, termasuk di Bali. Dengan maraknya kompetisi piano berskala nasional maupun internasional di Bali, diharapkan bisa menjadikan Bali sebagai salah satu barometer perkembangan musik, khususnya piano, baik dari genre klasik, pop, maupun jazz,” katanya.

Ingat Joey Alexander? Ia merupakan pianis cilik, yang lahir di Denpasar, 25 Juni 2003.

Pada usia 7 tahun, ia telah menguasai teknik permainan piano, improvisasi jazz, dan menghebohkan masyarakat Amerika Serikat

“Silakan lihat, besok akan ketemu bibit-bibit muda berbakat yang tampil menawan di kompetisi ini,” janjinya.

Kompetisi ini juga bisa sebagai sarana berkumpulnya para pianis muda berbakat dari seluruh penjuru Indonesia, bahkan dari luar negeri. Tentu, hal ini menjadi ajang kompetisi yang cukup menarik di Bali dan membanggakan.

Untuk kategori lagu pilihan terbagi dalam 6 kategori, yaitu A: usia maksimal 7 tahun, B: usia 8-9 tahun, C: usia 10-11 tahun, D: usia 12-14 tahun, E: usia 15-17 tahun, F: usia minimal 18 tahun.

Untuk kategori lagu bebas terbagi dalam 6 kategori, yaitu A: usia maksimal 7 tahun, B: usia 8-9 tahun, C: usia 10-11 tahun, D: usia 12-14 tahun, E: usia 15-17 tahun, F: usia minimal 18 tahun.

Bagi Kemenpar, yang sudah kali kedua mendukung even ini, tentu berkepentingan dengan jumlah kunjungan wisatawan, baik Nusantara maupun mancanegara. Even ini dinilai bisa mengajak keluarga besar peserta untuk terbang ke Bali.

Jika peserta sekitar 160 orang, maka diperkirakan pendukungnya mencapai 750 orang.

Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, selalu menyebut, 40 persen wisatawan mancanegara (wisman) masuk melalui pintu Bali. Wisnus pun paling banyak terbang dan menyeberang ke Bali, dari ujung timur Pulau Jawa.

Semakin banyak kegiatan yang bisa mengundang wisman dan wisnus bergerak, maka hal itu harus didorong.

“Selamat berkompetisi, sukses buat seluruh peserta!” ucap Raseno Arya, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Personal Kemenpar, yang mendampingi Deputi Pengembangan Pemasaran Nusantara Kemenpar, Esthy Riko Astuty, mewakili menpar.

REKOMENDASI

TERKINI