Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dijadwalkan membuka Pacific Area Travel Association (PATA) Travel Mart (PTM) 2016 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang Selatan, yang akan berlangsung 7-9 September. Kepastian itu disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Mancanegara Kementerian Pariwisata (Kemenpar), saat mengikuti gladi bersih di hall 3 dan 5-6, di ICE BSD.
“Kami persiapkan sebaik mungkin. Tema 'Sustainable Tourism Development' ini memang sedang gencar di seluruh dunia,” katanya, Banten, beberapa waktu lalu.
Opening ceremony PTM 2016 akan dilakukan tiga pihak. Pertama, perwakilan PATA selama 5 menit, lalu Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, selama 8 menit, dan wapres selama 15 menit. Even ini dinilai sangat bermakna bagi pariwisata Indonesia, karena merupakan sarana untuk menyuguhkan pentas budaya dan profesionalisme meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) di Tanah Air.
“Persiapkan dengan baik dan harus lebih keren dari tahun lalu, yang digelar di Bangelore, India,” tutur menpar menimpali.
PTM sangat strategis bagi Indonesa, karena bertujuan untuk menaikkan level Kemenpar di pentas dunia.
“Kita pernah menjadi tuan rumah PATA empat kali, dan digelar di Bali. Tahun ini, di Jakarta, agar terus berkembang, dan memberi kesempatan kepada destinasi lain yang siap MICE dan siap branding,” kata Arief.
Even akan Bawa Jaringan Luas bagi Pariwisata Indonesia
Sementara, Chief Executive Officer (CEO) PATA Chapter Indonesia, Poernomo Siwoprasetijo, menyatakan, even ini akan sangat bermakna untuk pariwisata Indonesia.
”Yang paling terasa dan paling membanggakan kita semua, ini merupakan penantian yang datang setelah 10 tahun. Para pemain atau pebisnis besar pariwisata datang ke Tanah Air kita. Mereka datang bukan hanya mewakili satu orang atau satu pebisnis, namun membawa jaringan yang luas dan banyak yang bisa mengangkat pariwisata Indonesia di mata dunia,” katanya.
Ia menyatakan bangga dengan yang dilakukan Kemenpar sebagai pendukung acara utama. Kemenpar paham bahwa 10 tahun yang lalu di Bali sudah terasa sangat lama.