“Selain itu, Indonesia juga memiliki 55 destinasi diving dan lebih dari 1.500 diving spot, yang tersebar dari Aceh sampai Papua,” ujarnya.
Jumlah ini lebih banyak jika dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Malaysia atau Filipina. Dunia juga mengakui bahwa Indonesia memiliki beberapa diving spot terbaik dunia, antara lain Raja Ampat, Pulau Komodo, Derawan, Togean, Wakatobi, Gili Air, dan Bunaken.
Berdasarkan hasil sales mission (penjualan) dan table top, jumlah anak muda Cina, Hong Kong, dan Macau yang suka diving dan snorkeling terus meningkat. "Di sinilah kita mendapatkan kesempatan," ujar Rizki.
Kali ini, Kemenpar mengemas promosi wisata diving dalam acara bertajuk “Diving Fam Trip”, yang akan diikuti oleh dive operator dari Thailand. Thailand merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang juga menawarkan wisata diving yang cukup bersaing. Selain itu, Thailand memiliki potensi wisatawan minat khusus dan memiliki banyak ekspatriat dari berbagai negara.
Dengan melaksanakan promosi yang tepat, diharapkan hal ini dapat menjadi peluang besar untuk mendatangkan wisatawan potensial ke Indonesia.
“Selain Labuan Bajo, ada lokasi lain yang dipilih, antara lain, Banda, Ternate, dan Gorontalo. Mengapa? Adanya kekayaan keindahan alam bawah laut, kecocokan connecting flight, dan preferensi pasar Thailand,” paparnya.
Labuan Bajo, Banda, Ternate, dan Gorontalo merupakan destinasi wisata yang aman, menarik, dan berpotensi khusus untuk wisata diving. Para peserta akan diberikan berita terbaru mengenai hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas selam di tiap lokasi.
Indonesia mempunyai terumbu karang sebagai lokasi wisata bawah laut, dengan 2.000 spesies ikan, dan beragam biota laut. Tidak hanya ikan kecil semacam unicorn, tapi juga ikan besar, seperti tuna, marlin, hiu kepala martil, pari, barakuda, dan lumba-lumba.
Selain menyelam, peserta akan diajak ke destinasi-destinasi wisata di sekitar diving spot, trekking, dan mempertemukan dive operator Thailand dengan dive operator lokal dalam program “business matching”.
Diving fam trip akan dimulai pada 4 September 2016 di Labuan Bajo dan berakhir pada 13 November 2016 di Gorontalo. Para peserta, yang terdiri dari media dan dive operator akan menjadi agen dalam mempromosikan pariwisata Indonesia, khususnya diving bagi negaranya.