“Uniknya, maaf, yang bercadar pun ikut foto. Unik, kan? Wajah mereka tertutup cadar, saat difoto. Tapi aku sih, oke-oke saja, malah senang. Mereka rata-rata orang Saudi (Arabia), Kuwait, Yordania,” tambah Yoseph, yang mengerjakan kostumnya sekitar dua bulan.
Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, mengatakan, Indonesia Street Festival, yang digelar di Bukit Bintang merupakan strategi efektif untuk mempromosikan Indonesia kepada publik di Malaysia. Bukit Bintang merupakan jantung Kota Kuala Lumpur, pusat turis, yang tak hanya orang Malaysia.
Menteri yang belum lama ini terpilih sebagai “Tokoh Inspirasional” oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS) itu mengatakan, biasanya saat musim ibadah haji, banyak warga Timur Tengah, terutama Arab Saudi, yang berlibur ke luar negeri.
Rizki menyebut, wisman Timur Tengah memang menjadi incaran Kemenpar, karena senang berlibur dengan waktu yang lama.
“Biasanya, mereka datang satu keluarga atau keluarga besar. Lama tinggal (lenght of stay)-nya panjang. Menurut data Kemenpar, rata-rata mereka menghabiskan pengeluaran antara US$ 1.500-1.750 per orang, per kunjungan (visit), sedangkan wisman dari kawasan lain sekitar US$ 1.142 per visit. Peluang inilah yang harus kita tangkap,” jelasnya.