Indonesia juga menawarkan pengalaman berbelanja menyenangkan di Jakarta dan Bandung, bermain golf yang menantang dengan harga yang terjangkau namun berkelas internasional, hingga menikmati spa, yang dilengkapi dengan perawatan kesehatan dan kecantikan khas dan tradisional.
”Pada partisipasi tahun ini, booth Indonesia, yang terletak di hall 3 nomor 3224-3243 dan 3244-3259, menampilkan keragaman destinasi wisata Indonesia. Kami membawa delegasi yang aktif berpartisipasi, yang terdiri dari 45 industri yang berasal dari destinasi utama di Indonesia," ujarnya.
Para pelaku pariwisata itu, imbuh Kiki, panggilan akrab Rizky, menyebut, menawarkan berbagai destinasi di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, 9 Dinas Pariwisata Daerah, dan 26 agen lokal untuk melakukan penjualan langsung dan bersama-sama mempromosikan pariwisata Indonesia.
"Seluruh industri tersebut akan memenuhi keperluan konsumen dari Malaysia, terkait paket pariwisata ke Indonesia," katanya.
Perempuan berhijab itu menambahkan, dalam MATTA Fair 2016 ini dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara asosiasi biro perjalanan wisata Indonesia (Asita) dan MATTA di Malaysia.
"MoU ini dilaksanakan pada 2 September 2016, di Putra World Trade Center (PWTC), yang diharapkan mampu meningkatkan kerja sama kedua asosiasi biro perjalanan wisata di dua negara," katanya.
Kemenpar juga menyiapkan berbagai rangkaian acara bagi para pengunjung booth, yaitu spa tradisional, counter kopi, digital interaktif dan photo booth, penukaran hadiah, serta penampilan seni budaya dari Tim Wonderful Indonesia.
Indonesia menempati hall 3 (ASEAN Hall) seluas 324 m2, yang mewadahi 36 booth. Indonesia juga mempersembahkan cultural performance dalam pembukaan MATTA Fair 2016.
"Untuk menarik animo pengunjung, Indonesia menyelenggarakan meet & great bintang utama dari film layar lebar Indonesia, Kalam-kalam Langit, Elyzia Mulachela dan Dimas Seto, yang diselenggarakan pada 2 September 2016," kata Rizki.
Penampilan khusus juga dipersembahkan oleh penyanyi Kontes Dangdut Indonesia (KDI), yang mengisi original soundtrack Kalam-kalam Langit, Cut Nyak Niken Astri Febrianti.