Bandara Belitung Bakal Jadi Bandara Internasional

Madinah Suara.Com
Minggu, 04 September 2016 | 16:03 WIB
Bandara Belitung Bakal Jadi Bandara Internasional
Sihir Bebatuan di Blitung
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain pelebaran runway, Budi juga memikirkan akses atau transportasi publik dari Bandara HAS. Hananjoeddin sampai KEK Tanjung Kelayang.

“Bus Damri akan segera beroperasi dari bandara-Tanjung Kelayang untuk mempermudah arus transportasi. Ada juga kapal roro, yang berkeliling dari pulau ke pulau, menghubungkan secara regular Bangka-Belitung,”  jelasnya, di depan Gubernur Babel, Rustam Effendi, Bupati Belitung, Sahani Saleh, dan perwakilan maskapai Garuda Indonesia, Lion Air, dan Sriwijaya Air.

Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, memuji Budi.

“Pak Menhub ini keren! Beliau adalah tokoh dengan background pariwisata yang sangat kuat dan memikirkan hal-hal detail. Status bandara internasional Belitung ini adalah kunci atau critical success factor dalam percepatan pengembangan pariwisata di sini. Masih ada lagi dermaga titik labuh untuk cruise (kapal pesiar), yang bisa mengangkut 3.000 turis dan marina untuk parkir yacht (perahu pesiar) yang lebih kecil,” ujarnya.

“Tapi, it’s ok! Tahun ini kita selesaikan dulu international airport di Belitong. Dua lainnya, dermaga dan marinanya utang dulu, untuk tahun berikutnya!” tutur Arief, yang disambut tepuk tangan para tamu undangan.

Mengapa mantan Dirut PT Telkom ini cukup ngotot membangun infrastruktur transportasi di Belitung?

Pertama, Belitung sudah ditetapkan sebagai satu dari 10 top destinasi, yang biasa dipopulerkan dengan sebutan “10 Bali baru”.

Kedua, Belitung merupakan satu diantara 10 Bali baru yang paling cepat berstatus KEK pariwisata di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sejak penandatanganan pencanangan Belitung sebagai KEK pariwisata, pada Maret 2016, enam bulan kemudian, pelaku pariwisata melakukan peletakan batu pertama Hotel Dharmawangsa Group.

Ketiga, hampir 100 persen turis yang masuk ke Indonesia menggunakan airlines atau melalui udara.

“Hanya 24 persen yang menyeberang via laut, dan itu didominasi oleh Batam-Bintan Kepulauan Riau. Itu terjadi karena posisi geografisnya dekat dengan Singapura dan Malaysia. Sekitar 1 persen  turis yang masuk Indonesia melalui jalur darat dan sisanya, jalur udara,” kata Arief .

REKOMENDASI

TERKINI