Mereka Salurkan Kreatifitas Lewat Tumpuk Gelas nan Atraktif

Sabtu, 03 September 2016 | 19:39 WIB
Mereka Salurkan Kreatifitas Lewat Tumpuk Gelas nan Atraktif
Speed Stack Indonesia, komunitasnya para stacker yang terampil menyusun gelas menjadi beragam bentuk tower nan atraktif. (Foto Dok. Speed Stack Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernah melihat permainan tumpuk dan menyusun gelas dari tower hingga menjadi piramida, dengan gerakan-gerakan tangan yang lincah para pemainnya? Inilah yang saya saksikan beberapa waktu lalu, saat mengunjungi sebuah mal di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.

Mulai dari pemain pemula hingga profesional beradu cepat, berpacu dengan waktu. Seringkali, gerakan-gerakan yang diperlihatkan menimbulkan decak kagum bagi pengunjung yang penasaran mendekat, termasuk saya. Hmm.. Permainan apa ya ini?

Inilah Sport Stacking. Sebuah permainan untuk menyusun 12 gelas plastik yang sudah dirancang khusus untuk olahraga ini, dengan cepat, rapi dan memerlukan ketangkasan. Permainan ini biasanya dilakukan dalam kelompok dan individual.

Ingin tahu lebih banyak tentang permainan atau olahraga satu ini, saya pun ngobrol lebih jauh dengan salah satu pemain, sekaligus pelatihnya, Rio Aditya.

Bersama teman-temannya ia aktif di Speed Stack Indonesia, sebuah komunitas untuk para stacker (sebutan untuk pemain sport stacking).

Salah satu kegiatan dari komunitas ini adalah memperkenalkan olahraga ini kepada masyarakat secara luas.

"Dibentuk pada tahun lalu. Sekarang di Pluit Village lantai 2 No. 12 kita buat tempat trainingnya. Baru dibuka sejak enam bulan yang lalu," jelasnya pada suara.com.

Sport Stacking dari Amerika Serikat
Sejak saat itu, komunitas ini pun selalu rajin memperkenalkan sport stacking ke publik, dengan membawa permainan ini ke banyak tempat, mulai dari mal, sekolah, taman, hingga acara-acara yang diadakan oleh para sponsor.

Rio pun mengawali cerita tentang sejarah lahirnya olahraga ini. Sport stacking, kata dia, pertama kali dikenal di Amerika Serikat sejak 1980. Ia mengaku sudah cukup lama mengetahuinya, namun mulai aktif sejak satu tahun yang lalu dalam olahraga, maupun komunitas ini.

Untuk bermain sport stacking, kata Rio, selalu memulai permainan dari bentuk tower, di mana semua gelas ditumpuk ke atas. Selanjutnya rombak bentuk tower ke bentuk piramida ke atas (susun atas) dan rombak lagi agar gelas menjadi tower kembali (susun ke bawah).

Bagi pemula, lanjut dia, biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam untuk bisa melakukan format dasar 3-3-3 (jumlah susunan gelas) dari kombinasi sembilan gelas. Gerakannya hanya berfokus dengan menyusun gelas kanan-kiri-kanan.

"Setelah bisa format 3-3-3, selanjutnya adalah format 3-6-3 dengan tantangan yang lebih sulit. Pada tahap ini, jumlah gelas sudah 12 buah atau sesuai standar yang ditetapkan. Format ini tujuannya untuk ngelancarin gerakan kanan-kiri dan ngelancarin cara mengambil gelas. Saat gerakan ambil gelas, jangan terlalu kuat pegangnya, karena khawatir gelas satu dengan yang lainnya menempel," jelasnya.

Setelah itu, pemain yang sudah mahir format 3-6-3, akan dilatih untuk bisa melakukan Cycle Stack. Tahapan ketiga ini lebih sulit, karena pemain harus melakukan kombinasi gerakan dengan membangun piramida 3-3-3  lalu dibentuk menjadi 3-6-3, kemudian menjadi 1-10-1, dan kembali menjadi 3-6-3.

Tujuan permainan sport stacking sendiri, adalah untuk mencatat waktu secepat mungkin. Teknik khusus diperlukan saat mengambil dan menyusun gelas. Diharapkan  gelas bisa tersusun dengan cepat, efisien dan rapi.

Kegiatan Menyenangkan Sekaligus Menyehatkan
Rio mengatakan, pemegang rekor dunia bisa membuat seluruh rangkaian Cycle Stack hanya dalam waktu lima detik saja.

Dalam komunitas Speed Stack Indonesia, kata dia, agar lebih menarik, dikembangkan pula teknik-teknik yang melibatkan unsur warna dan atraksi, seperti freestyle. Pemain bisa melempar-lempar gelas yang disusun udara.

Tak hanya bermanfaat bagi kesehatan, karena sudah termasuk sebagai kegiatan olahraga, sport stacking juga berfungsinya untuk menyeimbangkan otak kanan dengan otak kiri, serta melatih kefokusan.

Bahkan karena manfaat-manfaat di atas, olahraga ini cocok untuk semua umur, dari anak-anak, hingga lansia. Oleh karena itu, kata dia, dalam kejuaraan sport stacking biasanya dibagi dalam beberapa tingkatan umur.

Nah, jika kamu juga tertarik bergabung dengan komunitas ini, Rio mengatakan untuk langsung datang saja ke tempat training Speed Stack Indonesia di Pluit Village, setiap hari.

"Tidak dipungut biaya, cuma beli satu set gelasnya aja. Harganya mulai dari sekitar Rp300 ribuan. Di sana kita latihan setiap hari, siapapun bebas datang, mau latihan seharian penuh pun bebas," tutup dia.


BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI