Yuk, Jelajahi Tanahumba di "Festival Adventure Indonesia"

Yazir Farouk Suara.Com
Jum'at, 02 September 2016 | 16:38 WIB
Yuk, Jelajahi Tanahumba di "Festival Adventure Indonesia"
Jelajah Tanahumba [adventurefestival.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Raseno menambahkan, kalau demand sudah tercipta, maka supply akan mengikuti. Ia membutuhkan dukungan berbagai pihak, agar wisatawan dapat mengikuti perhelatan yang akan menebar pesona Indonesia tersebut.

Penjelajahan Dimulai dari Timur Pulau Sumba

Dalam paparannya, Raseno mengatakan, hari pertama penjelajahan akan diawali dari bagian timur Pulau Sumba, tepatnya dari Bandara Umbu Mehang Kunda, Waingapu. Peserta akan menyusuri keindahan Pantai Puru Kambera, setelah upacara penerimaan oleh pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat setempat.

Lalu dilanjutkan menikmati kecantikan terbenamnya matahari di Pantai Walakiri, sebelum menikmati malam di Kampung Adat Praiyawang, Rende.

Hari kedua, peserta akan merekam keindahan matahari terbit dan keunikan tebing berukir dan karang bolong di Pantai Watuparunu. Para peserta juga diajak melihat warisan kebudayaan di Rende dalam bentuk tenun ikat, kubur batu, menggembala kuda, aneka kerajinan, dan berbagai kuliner.

Air Terjun Gunung Meja di Palindi Tana Bara akan menjadi destinasi menantang bersama dengan pesona seribu lembah di Wairinding, sebelum bermalam di Waibakul.

Hari ketiga, ada pesta budaya dari pagi hingga malam di berbagai lokasi di Waibakul, Sumba Tengah. Beragam kesenian dan upacara adat dari masing-masing kabupaten, balap kuda tradisional, melewati hutan, dan halang rintang, akan disajikan di sana.

Ada juga keseruan adu banteng dan tinju tradisional Pajura, termasuk pameran beragam hasil kerajinan tangan, pernak-pernik dan kulinari khas Sumba, yang dijajakan di pasar kaget. Tidak ketinggalan pula, satu tradisi paling unik khas Sumba yang ditunggu-tunggu wisatawan, bahkan oleh wisatawan mancanegara, yaitu permainan lempar lembing sambil berkuda antara dua kubu, Pasola,

Hari keempat, petualang akan diajak mengendarai kuda, sepeda, atau motor trail bersama menuju Air Terjun Matayangu, yang kemudian dilanjutkan dengan mengeksplorasi salah satu daerah karst Sumba, Gua Liang Bakul, yang dipenuhi stalagtit dan stalagmit.

Pecinta budaya juga akan disuguhi atraksi tak kalah asyiknya, yaitu mengunjungi Pantai Tai Tena, tempat Pasola bermula, dimana sebelumnya mereka akan menguak ritual adat Purungu Ta Kadonga Ratu di Kampung Adat Lai Tarung. Kemudian mereka akan mengunjungi kubur batu Nenek Matahari (Apu Ladu) di Pantai Konda Malomba.

REKOMENDASI

TERKINI