Dilelang Rp8 Juta, Batik Ini Terinspirasi dari Muhammad Ali

Kamis, 25 Agustus 2016 | 19:17 WIB
Dilelang Rp8 Juta, Batik Ini Terinspirasi dari Muhammad Ali
Yori Nooraini H.A, pebatik asal Temanggung, Jawa Tengah, membuat batik yang terinspirasi dari petinju Muhammad Ali. (Suara.com/Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Batik biasanya memiliki motif yang bercerita tentang sejarah-sejarah di masa lampau, yang begitu berarti. Namun dalam perkembangannya, motif batik kini sudah semakin beragam dan disesuaikan dengan kehidupan modern.

Seperti batik asal Temanggung, Jawa Tengah, buatan pebatik Yori Nooraini H.A satu ini. Batik yang dipamerkan, sekaligus dilelang dalam acara Wasiat Agung Negeri Nusantara (Warisan) 2016 ini, terinspirasi dari kehidupan sang legenda tinju dunia, Muhammad Ali.

Di batiknya ini, Nooraini yang sudah menjadi pebatik sejak 2002, menggunakan motif kawung yang berbentuk sarung tinju. Uniknya, jika disatukan, motif tersebut menjadi berbentuk hati.

Menurutnya, ini adalah penggambaran cinta kasih dan kelembutan sosok Muhammad Ali.

"Inspirasinya waktu Muhammad Ali meninggal, saya melihat ternyata beliau sangat dicintai oleh banyak orang. Tidak hanya orang muslim, kulit hitam, lelaki ataupun perempuan, semua mencintai beliau," cerita dia saat Suara.com temui di booth Nooraini Batik, The Organic Dye miliknya, di Pameran Warisan 2016, Kamis (25/8/2016).

Selain motif sarung tinju, Nooraini juga menggambarkan prosesi saat Muhammad Ali berjalan dan dielu-elukan oleh para pecintanya dengan motif bunga mawar berwarna merah. Sementara bunga mawar berwarna biru, menandakan berkabung atas meninggalnya Ali.

Sedangkan motif garis yang ada di dalam kain dan selendang berukuran 250 cm x 115 cm, dan 235 cm x 75 cm itu, menggambarkan bahwa dia dicintai oleh begitu banyak orang. Ada pula batu yang retak, untuk menggambarkan bahwa Ali adalah orang cukup keras, karena dia adalah seorang petinju.

"Saya juga buat motif Galar yang mengartikan hubungan yang lurus dan kuat antara dia dengan Allah. Serta, motif sinar yang menggambarkan bahwa dia menyinari banyak orang dan menjadi inspirasi bagi kita semua," jelasnya lebih lanjut.

Batik tulis yang berhasil dilelang dengan harga Rp8 juta ini, kata Nooraini, menggunakan pencelupan dengan warna alam. Misalnya untuk warna merah, ia menggunakan pohon mahoni, soga dan daun tom atau indigo vera untuk warna biru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI