Suara.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mempromosikan berbagai kuliner Indonesia “Launch Party Kementerian Pariwisata dan AirAsia”, di Pondok Gurame, Singapura, Kamis (11/8/2016). Para jurnalis, blogger, video blogger, dan para aktivis sosial media di Singapura diundang dalam acara tersebut. Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Pemasaran Wilayah ASEAN Kemenpar, Rizky Handayani Mustafa, menyatakan, kuliner Nusantara juga dijadikan bahan promosi dan diplomasi pariwisata.
“Kita tak mau kalah dari Thailand, Vietnam, dan Malaysia, yang sudah lebih dahulu menggunakan makanan sebagai alat promosi pariwisata,” kata Rizki.
Dalam acara tersebut disediakan aneka menu secara buffet. Ada soto Betawi, nasi kuning, ikan bakar, sambal udang, rendang sapi, ayam betutu, tahu telur, dan sambal goreng. Semuanya merupakan makanan rakyat, makanan tradisional masyarakat Indonesia.
Minumannya? Ada kopi dan teh khas Indonesia. Bahkan kaum vegetarian pun ikut dimanjakan dengan beragam suguhan kuliner yang menggoda selera.
“Lengkap, mulai vegetarian sate, sayur asem, hingga karedok. Semua tersedia,” jelas Kiki, panggilan Rizki, yang alumni ITB Bandung itu.
Pengunjung menyatakan tergoda dengan kuliner Indonesia.
"Rasanya benar-benar lezat. Saya sangat suka ayam betutu. Ayamnya empuk dan kaya bumbu. Aromanya juga harum," tutur jurnalis Yahoo Singapore, Ling Cin.
Selain itu, Adrian, jurnalis AsiaOne juga ikut mengamini. Ia menyukai ayam betutu hingga soto Betawi. Ia mengaku tak sabar untuk segera mencicipinya langsung dari Indonesia.
"Rasanya sangat lezat. Bumbu ayam betutu sangat terasa. Soto Betawi gurih. Kalau dikemas untuk pariwisata pasti laku keras, karena orang Singapura doyan makan. Saya jadi ingin mencicipinya langsung dari Indonesia," ungkap Adrian.
Kelezatan kuliner Nusantara juga diakui Chef Pondok Gurame, Singapura, Chan Sui Yen. Menurutnya, cita rasa kuliner Indonesia tidak kalah dengan Vietnam dan Thailand.