Suara.com - Kementerian Pariwisata optimistis target kunjungan turis asing asal India ke Indonesia sebesar 350.000 orang pada akhir 2016 bisa tercapai, meskipun hingga pertengahan tahun jumlah kedatangan baru mencapai 185.911 orang.
"Memang besar yang kita targetkan, tapi kita optimistis ini bisa tercapai," kata Kepala Sub Bidang Festival Seni dan Budaya, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik, Kementerian Pariwisata Dody Prianto di Kolkata, India, Senin malam, (22/8/2016).
Dody saat ditemui dalam sela-sela acara "Sales Mission" me,ngatakan kunjungan turis asal India bisa bertambah. Salah satunya melalui kegiatan promosi yang dilakukan secara terus-menerus serta memperkenalkan daerah tujuan wisata baru selain Bali dan Yogyakarta.
"Kita akan mempromosikan daerah-daerah lain, seperti 10 destinasi wisata sebagai 'new bali'. Misalnya ada Tanjung Lesung, Pulau Seribu, Danau Toba, Mandalika, Wakatobi dan Morotai," ujar Dody.
Menurut dia, promosi yang dilakukan seperti mengadakan eksibisi pameran, memfasilitasi kegiatan "Sales Mission", membuat program "Fam Trip" dan mengikuti festival pariwisata di luar negeri, telah efektif meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan.
Dody juga tidak terlalu mengkhawatirkan perlambatan perekonomian global yang sedang terjadi di berbagai negara maju maupun berkembang, karena hingga saat ini belum terlihat dampak dari pelemahan tersebut kepada industri pariwisata secara keseluruhan.
"Kontribusi industri pariwisata saat ini nomor empat dalam memberikan devisa kepada negara. Mudah-mudahan, suatu saat bisa menjadi nomor satu, karena tidak mungkin kita mengandalkan penerimaan dari sumber daya alam yang terbatas," ujarnya.
Salah seorang agen perjalanan dari Indonesia, Ngurah Susrama, mengatakan pengembangan potensi turis asal India sangat besar karena mereka memiliki daerah tujuan pariwisata favorit di Indonesia seperti Bali, Yogyakarta, Jakarta dan Lombok.
"Pasar India selalu mendukung, mungkin karena penduduknya padat, empat kali lipat dari kita," kata Direktur Pelaksana Exotic Bali Destination yang hadir di Kolkata untuk mengikuti kegiatan promosi pariwisata "Sales Mission" ini.
Ngurah yang selama tujuh tahun telah menggarap pasar pariwisata bagi turis asal India ini juga menambahkan wisatawan dari negara tersebut merupakan pelanggan yang potensial karena jumlah kedatangannya selalu meningkat setiap tahun.