Bumbu Na Niarsik, kata Vita, sangat kaya dan beragam. Ada 16 macam bumbu, termasuk andaliman, bunga kencombrang dan bawang Batak.
Cara mengolahnya seperti masakan ikan pada umumnya. Setelah dibersihkan dan dicuci, ikan segar dilumuri air jeruk untuk membuang bau amisnya. Setelah bersih, perut ikan diisi dengan lokio atau bawang Batak dan kacang panjang.
Ikan disatukan dengan semua bumbu sehingga masak dan menjadi sedikit mengering. Itulah sebabnya diberi istilah ikan dimasak kering.
Sepintas, arsik ini seperti ikan masak bumbu kuning yang ditemui hampir di berbagai daerah di Indonesia, ttapi Na Niarsik mempunyai tekstur dan rasa yang berbeda.
“Ada pengaruh andaliman, kecombrang, dan bawang batak, yang memberikan cita rasa khas dan hanya ditemui di Tanah Batak. Na Niarsik adalah kekayaan budaya kuliner yang bisa dikatakan sebagai kekayaan gastronomi Indonesia. Gastronomi adalah sebuah ilmu dan seni yang mempelajari kebiasaan makan makanan dari lokasi atau daerah tertentu,” jelasnya.