Suara.com - Keseruan begitu terlihat saat saya memasuki pelataran sebuah Mal di kawasan Serpong, Tangerang Selatan dalam acara 'Kumpul Hobbies' beberapa waktu lalu.
Selain Live Music yang meramaikan, ada salah satu booth yang menarik perhatian, di mana banyak orang yang 'mengerubungi' satu meja yang terdapat beberapa buah diecast atau mobil-mobilan, lengkap dengan replika sebuah bangunan.
Saat dilihat lebih dekat, mereka tengah sibuk mengambil foto dengan peralatan masing-masing, mulai dari kamera smartphone hingga DSLR. Diecast warna-warni dengan berbagai tipe itu menjadi sasaran objek foto mereka dengan berbagai angle.
'Kekhusyuan' itu berlangsung beberapa menit, lantas yang sudah selesai memotret pun, bergantian dengan teman-teman lainnya yang sudah menunggu. Penasaran, saya pun berkenalan dengan si 'empunya' komunitas.
Ialah Danis Khalifah, yang menjelaskan bahwa aktivitas satu ini termasuk kegiatan dari komunitas bernama 'Hot Wheels Photography'. Mengawali cerita, komunitas yang biasa disingkat sebagai Hotphy ini, kata dia, yang juga salah seorang pendiri, terbentuk pada 10 Desember 2014.
"Awalnya karena ada kesamaan hobi dari beberapa teman-teman, selain kita sama-sama senang diecast, khususnya Hot Wheels, kita juga senang foto-foto. Akhirnya kita gabungkan keduanya, dan terbentuklah komunitas ini sampai sekarang," kata Danis saat ditemui di sela acara.
Diecast merupakan mainan yang mengacu pada setiap mainan atau model koleksi yang diproduksi dengan menggunakan metode die-casting. Jenis mainan ini terbuat dari logam, dengan rincian plastik, karet atau kaca, tapi ada juga sepenuhnya plastik yang dibuat dengan proses serupa yang disebut injection molding.
Ada beberapa perusahaan terkenal di bisnis ini, di antaranya Mattel dengan Hot Wheels-nya, Maisto, Matchbox, Majorette, Sankyo, Tomica, dan sebagainya
Awalnya Hanya Belasan Kini Ribuan
Hotphy sendiri, lanjut dia, merupakan suatu wadah atau tempat bagi mereka yang suka diecast, khususnya Hot Wheels, dan juga fotografi. Menurut Danis, walau masih terhitung cukup muda, komunitas ini sudah diikuti oleh lebih dari 6500 member di media sosial Facebook, tempat di mana komunitas ini aktif.
Meski sudah memiliki ribuan member saat ini, namun Danis mengatakan bahwa pada awal terbentuknya, komunitas ini hanya berjumlah belasan orang, karena masih belum banyak yang mengenal. Tapi seiring berjalannya waktu, komunitas ini semakin 'hidup' karena mereka yang lebih dulu bergabung, mulai mengajak teman-temannya yang lain, untuk menyalurkan hobi dan ide kreatifnya di Hotphy.
Tidak seperti komunitas diecast pada umumnya yang mempertahankan blister atau kemasan dalam setiap koleksi masing-masing, dalam komunitas ini, para pecinta diecast yang bergabung justru diwajibkan untuk membuka kemasan diecast miliknya, dan peraturan ini lantas disebut sebagai 'Golden Rules'.
"Karena kita fokusnya murni untuk fotografi, untuk bisa bebas berekspresi, nyalurin ide kreatif, jadi setiap foto harus menampilkan Hot Wheels yang sudah terbuka dari kemasan. Jadi, kalau mau ikutan di komunitas ini, harus open blister, terbuka kemasannya," ungkap Danis.
Kemampuan fotografi para anggota komunitas pun terus diasah dengan diadakannya kegiatan serta kompetisi foto yang berlangsung setiap hari, dengan tema yang berbeda-beda.
Pada hari senin misalnya, tema yang dipilih ialah 'I Like Monday', di mana teman-teman komunitas bebas memposting foto diecast merk apapun, dengan beragam skala, yang kecil maupun yang lebih besar.
Sedangkan untuk Selasa - Minggu, adalah khusus foto-foto diecast bermerk Hot Wheels, di mana Selasa khusus untuk mobil Amerika, Rabu untuk mobil Eropa. Sedangkan Kamis, lanjut Danis, untuk mobil klasik.
Untuk Jumat, komunitas ini mengusung tema khusus yang berbeda-beda di setiap minggunya, seperti tema Lebaran, Mudik, Kemerdekaan dan masih banyak lagi. Dan, khusus untuk akhir pekan, mereka mengadakan lomba fotografi dengan tema yang telah ditentukan oleh pemenamg lomba minggu sebelumnya.
"Jadi, setiap pemenang lomba, berhak menentukam tema apa untuk lomba foto di minggu selanjutnya. Setiap pemenang mendapatkan reward dari sponsor resmi kita, yaitu Hot Wheels Indonesia, yang merupakan distributor resmi produk Hotwheels di Indonesia dari Mattel," jelasnya lagi.
Didukung Penuh oleh Hot Wheels Indonesia
Hotphy, menurut Danis, memang sudah bekerja sama dan didukung penuh oleh Hot Wheels Indonesia, sehingga kata Danis, mereka selalu mendukung setiap reward dari lomba dan acara yang dibuat oleh komunitas ini.
Selain aktif setiap harinya di Facebook Hotwheels Photography, mereka juga kerap mengadakan Kopi Darat (Kopdar) yang ditentukan oleh Kordinator Wilayah di setiap daerah, seperti Jakarta, Tangerang, Bandung, Surabaya hingga Blitar.
Biasanya, dalam Kopdar tersebut, mereka saling berbagi ilmu fotografi dan informasi mengenai Hot Wheels. Mulai dari angle terbaik, memotret foto dengan angle perspektif, membicarakan tentang jenis Hot Wheels terbaru hingga berbagi ilmu mengenai Custom Hot Wheels, salah satu kegiatan baru yang tengah mereka kembangkan.
Custom Hot Wheels sendiri, bertujuan untuk mengubah mobil-mobil yang terlihat biasa atau standar agar memiliki tampilan yang lebih menarik.
"Misalnya, dari pabriknya kan Hot Wheels kebanyakan bannya plastik, di kegiatan ini kita ganti jadi ban karet, detailnya ditambahin, seperti cat lampu yang tadinya putih, kita ganti merah atau oranye. Tambahin lampu sen, kita cat ulang mobilnya, sesuai dengan keinginan kita," ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, Danis berharap, teman-teman penyuka diecast bisa semakin bebas berekspresi dan mengasah ide kreatifnya agar lebih baik lagi. Tak jarang, beberapa dari mereka pun memiliki penghasilan dari kegiatan custom ini.
Nah, tertarik bergabung dengan komunitas ini? Kamu hanya tinggal masuk ke Facebook Hotwheels Photography, patuhi 'Golden Rules'nya dan posting foto hasil karyamu. Selama berekspresi!