Suara.com - Anda sedang berada di sekitar kawasan Danau Toba, Sumatera Barat? Jangan hanya fokus ke Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT) 2016 saja, karena ada acara jelajah sepeda jarak jauh, Toba Gran Fondo (TGF), yang juga bisa dinikmati di sana.
Acara sport tourism ini juga banyak dibanjiri wisatawan mancanegara (wisman) dan disorot media-media internasional. Namun yang lebih penting, acara keduanya digelar berbarengan, sama-sama 20-21 Agustus 2016.
"Menurut laporan yang saya terima, Toba Gran Fondo juga keren. Banyak rider internasional yang ambil bagian. Hotel Santika Premiere Medan, Taman Simalem Resort, sampai Hotel Niagara Parapat dipenuhi para partisipan TGF 2016. Semuanya sudah full sampai 23 Agustus 2016," kata Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Biro Perjalanan dan Wisata Indonesia Sumut, Solahuddin Nasution di Parapat, Jumat (19/8/2016).
Penuhnya penginapan-penginapan tersebut memang beralasan. Maklum, ada 238 rider dari Malaysia, Singapura, Swis, Filipina, Australia, Skotlandia, Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, Jerman, Austria, dan tuan rumah Indonesia datang ke Parapat.
Kegiatan ini memiliki dampak positif karena ada nilai promosi di sana. Danau Toba akan dilihat di televisi, didengarkan melalui radio, dicatat, difoto untuk dimuat di media cetak, bahkan diramaikan di media sosial dan digital.
Di deretan televisi internasional, ada CNN dan Aljazeera TV, yang siap mengekspos, sementara dari dalam negeri, seluruh stasiun TV nasional ikut ambil bagian. Dua jaringan radio nasional juga tak mau kalah, RRI dan Elshinta, dan untuk media cetak dan online, jumlahnya mencapai ratusan. Semuanya mengarahkan liputannya ke sekitar Danau Toba.
Tak ingin kalah dahsyat dengan media eksposur, panitia TGF 2016 juga ikut menyiapkan jurus andalan sebagai sarana promosi.
"Media eksposure-nya memang besar. Jadi kami imbangi dengan kekuatan sosial media. Nanti kami akan mendokumentasikan persiapan secara live streaming menggunakan Periscope," ujar Tour Director TGF 2016, Agustino Sidabutar.
Aplikasi berbasis operating system (OS) android dan iOS tersebut memang dirancang untuk menyiarkan sebuah kejadian secara langsung (live streaming). Semua orang kata Agustino, dapat mengakses segala kegiatan TGF16 hanya melalui gadget.
"Jangan takut kelewatan. Jalannya persiapan dan lomba di Periscope bisa diputar ulang," katanya.
Bagi mereka yang tidak familiar dengan Periscope, panitia juga menyiapkan YouTube. Seluruh kegiatan peserta dan acara akan langsung diunggah via YouTube.
"Tim kami akan bergerak cepat, berburu dari titik terbaik. Semuanya akan langsung diedit dan diunggah," kata Koordinator Dokumentasi TGF 16 Arief Chibi menimpali.
Tautan streaming akan diinformasikan melalui laman media sosial Facebook: Toba GranFondo, (Twitter/Instagram: @tobagranfondo), maupun official website Toba GranFondo (tobagranfondo.com).
"Dengan begitu, masyarakat yang sedang tidak berada di venue dapat menikmati keseruan Toba Gran Fondo 2016," ujar Arief.
Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, yang berencana hadir di TGF 2016, mengapresiasi kegiatan sport tourism tersebut.
"Salah satu cara untuk mempromosikan Danau Toba sebagai destinasi kelas dunia adalah menggelar banyak event internasional di sana. Selain ada wisman yang hadir langsung, kita juga akan mendapatkan media coverage dan media value yang besar dan mendunia," kata Menpar.