Amankah Makan Apel yang Tidak Dicuci?

Kamis, 18 Agustus 2016 | 12:17 WIB
Amankah Makan Apel yang Tidak Dicuci?
Ilustrasi makan apel. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apel merupakan jenis buah-buahan yang terlihat begitu bersih dengan kulit yang mengkilap. Anda pun merasa tak perlu mencucinya sebelum melahapnya.

Tapi tahukah Anda dibalik tampilan kulit apel yang terlihat bersih, ada risiko bakteri dan racun pestisida yang dapat menginfeksi Anda. Profesor kesehatan lingkungan dari Tennessee State University, Sandria Godwin seperti dilansir dari Womenshealthmag mengatakan, bahwa meski seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik, paparan bakteri dan pestisida dari satu apel bisa membuat mereka jatuh sakit.

Bahkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, menyebutkan lebih dari 9 juta orang jatuh sakit setiap tahunnya, karena mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri seperti E. coli, salmonella, listeria dan norovirus. Dalam beberapa kasus infeksi bakteri tersebut dapat memicu penyakit mulai dari diare, demam, gagal ginjal dan infeksi saluran kemih.

"Tapi patogen bukan satu-satunya penyebab. Apel yang jatuh di tanah saat panen juga bisa kontak dengan kotoran hewan yang memicu berbagai risiko," tambahnya.

Studi dari Tennessee State University ini juga menemukan bahwa laci sayur dan buah-buahan adalah bagian paling kotor dari lemari es. Pasalnya, bakteri dari sayuran yang membusuk dapat berlari kemanapun ia mau. Dan jangan berpikir bahwa sayuran atau buah-buahan organik dapat kebal dari infeksi bakteri.

"Apel organik justru memiliki pori-pori yang lebih besar sehingga bakteri dapat berpindah dari luar ke dalam buah," imbuhnya.

Lalu, bagaimana menghindarkan diri dari risiko infeksi bakteri saat mengonsumsi apel? Godwin mengatakan bahwa mencucinya sebelum dikonsumsi merupakan upaya terbaik untuk membunuh bakteri dan paparan pestisida pada apel.

"Namun dalam kondisi darurat, membersihkan permukaan apel dengan tisu bisa menurunkan jumlah bakteri yang mungkin bisa menginfeksi Anda," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI