Suara.com - Setelah sukses meluncurkan pesawat berlogo “Wonderful Indonesia” pada Airbus A330 seri 300, Air Asia kembali mengkampanyekan pariwisata Indonesia melalui wrapping bus (badan bus) dan media internal Air Asia. Maskapai yang baru saja menyambar “World's Best Low Cost Airline” dari Skytrax itu akan meakukan kampanye Wonderful Indonesia mulai pertengahan Agustus 2016.
“Nanti akan ada media gathering di Singapura. Media-media internal Air Asia, komunitas dan travel-travel akan bertemu pada 11 Agustus 2016. Semuanya akan membahas Wonderful Indonesia promotion with Air Asia,” terang Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata (Kemenpar), I Gde Pitana, Jakarta, Kamis (4/8/2016).
Air Asia dipilih karena maskapai penerbangan ini paling banyak dicari dan wilayah operasinya menjangkau 11 kota besar di Asia. Selain itu, Air Asia dianggap sebagai maskapai yang kreatif, selalu tampil dinamis, dan promosi yang dilakukannya di badan pesawat sangat efektif.
Air Asia memiliki anak perusahaan di hampir semua negara di ASEAN. Di Thailand, ada Thai AirAsia, di Indonesia, ada AirAsia, Filipina, ada Philippines' AirAsia Inc, dan yang terbaru, ada AirAsia X, yang berbasis di Malaysia.
“Kurang apa lagi? Brand Air Asia sudah sangat dikenal,” beber Pitana.
Pada promosi di badan bus, akan ditampilkan destinasi dan ikon pariwasata Indonesia. Gambar yang sama juga akan dimunculkan di media-media internal Air Asia, seperti Lepak Satu Korner, Night Owl Cinematic, Travel Yahoo Inspirasi, dan Warna Radio.
Ke depan, semua media tadi akan rutin menampilkan berita-berita menarik tentang sejumlah destinasi di Indonesia.
Selama ini, media-media Air Asia selalu mendapat respons dari netizen. Predikat nomor satu travel website di Asia pun ada dalam dalam genggaman mereka. Selain itu, page views-nya tergolong tinggi, dimana ada lebih dari 300 juta orang yang berkunjung ke wesite mereka setiap bulan.
Soal impression page-nya pun mampu menembus lebih dari 200 juta, yang mana rata-rata pengunjungnya mampu menghabiskan 8 menit dalam setiap kunjungan.
“Kalau Wonderful Indonesia hadir di sana, dampaknya bisa sangat dahsyat. Kami ingin tren kunjungan wisatawan asing ke Indonesia terus meningkat,” ungkap Pitana.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan asing periode Januari-Juni 2016 mencapai 5.291,6 ribu orang. Tren kenaikan Juni 2016, tercatat pada kunjungan turis asal Tiongkok dan Australia.
Kunjungan turis Cina naik menjadi 115,84 ribu kunjungan, sementara Australia 113,67 ribu kunjungan. Pada periode yang sama 2015, dua negara itu masing-masing 98,26 ribu dan 102,21 ribu kunjungan.