Berniat Pelihara Kucing? Ini Tipsnya

Selasa, 09 Agustus 2016 | 14:27 WIB
Berniat Pelihara Kucing? Ini Tipsnya
Ilustrasi pecinta kucing. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Memelihara kucing kini makin diminati di Indonesia. Banyak orang suka mengadopsi hewan lucu satu ini. Tapi ada yang perlu diingat sebelum Anda memutuskan untuk mengadopsi kucing. Karena, Anda harus secara total dan telaten mengurusnya.

Jika tidak, ini akan membuat kucing Anda menderita. Berikut adalah hal yang harus Anda perhatikan ketika ingin memelihara kucing sebagai binatang peliharaan, sebagaimana dibagi drh. Angela Maharani.

1. Kunjungi dokter hewan
Sebelum melakukan apapun dengan kucing Anda, sebaiknya bawa kucing yang Anda adopsi ke dokter hewan untuk pemeriksaan kondisi kesehatan awal kucing. Jika tak ada masalah serius, Anda bisa mulai mengarantina kucing selama dua minggu hingga satu bulan.

"Jangan langsung dicampur dengan kucing lain. Karantina bermanfaat agar kucing bisa beradaptasi dengan rumah dan makanan baru. Jika tidak, kucing bisa stres, yang dapat mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh dan timbulnya gejala penyakit," ungkap Angela dalam acara "Friskies #500Catventure di Jakarta, Senin (8/8/2016).

2. Perhatikan program kesehatan kucing
Pemeriksaan rutin ke dokter hewan 1 kali dalam setahun perlu dilakukan. Setelah itu, Anda bisa melakukan program vaksinasi yang teratur. Di tahun pertama usia kucing (kitten) lakukan tiga kali vaksin dengan jarak satu bulan.

"Tahun kedua dan seterusnya dua kali vaksin. Selain itu, jangan lupa memberi obat antiparasit untuk cacing dan kutu setiap tiga bulan sekali sebagai tindakan pencegahan dan lakukan sterilisasi," jelas Angela.

3. Pakan
Berikan pakan dengan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas kucing. Makanan yang baik untuk kucing, kata Angela ada dua, yakni makanan rumahan atau home food. Ini adalah protein hewani yang direbus atau dikukus tanpa penambahan bumbu. Makanan ini perlu tambahan vitamin dan mineral, karena nutrisinya kurang lengkap.

"Ada juga commercial food, berbentuk makanan basah atau kering dan sudah mengandung nutrisi yang lengkap untuk kucing. Pemberian makanan 2-3 kali sehari dengan takaran pemberian sesuai berat badan. Biasanya commercial food ada panduan takarannya," jelas Angela.

Berikan juga air minum matang untuk kucing, dengan menggunakan tempat makan dan minum yang datar, dan meletakkan tempat makan dan minum berjauhan dengan litter box atau tempat pipis si meong.

4. Gunakan Litter box
Litter box adalah tempat untuk buang air kucing yang wajib dijaga kebersihannya. Gunakan satu litter box untuk masing-masing kucing, jika kucing Anda lebih dari satu. Dengan menggunakan litter box, kucing akan terbiasa untuk buang air di sana dan tidak di sembarang tempat.

"Pilih juga pasir yang menyerap untuk litter box. Sedikit agak mahal tapi aman untuk kucing," saran Angela.

5. Grooming
Ini adalah hal yang cukup penting dilakukan, karena menyisir bulu kucing setiap hari dapat membantu mengangkat rambut yang mati, sehingga terhindar dari masalah kerontokan bulu.

6. Stratching assistance
Mencakar sesuatu merupakan kebiasaan alamiah kucing untuk menandai wilayah'kekuasaanya'. Ini juga bisa bermanfaat untuk peregangan otot dan mengasah kuku yang selalu tumbuh.

"Coba buat semacam mainan berupa sterofoam dan kayu yang dililit tambang untuk dicakar-cakar," kata Angela.

7. Mainan
Anak kucing dan kucing dewasa yang masih muda sangat menyukai mainan. Untuk kucing dewasa mainan dapat berfungsi sebagai alat berinteraksi dengan pemilik maupun untuk kepentingan latihan.

"Kucing juga bisa obesitas atau kelebihan berat badan. Mainan fungsinya untuk menjaga berat badannya. Pilih mainan yang aman, agar tidak tertelan," tutupnya.


BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI