Suara.com - Mendengarkan dongeng adalah salah satu kegiatan yang banyak disukai oleh anak-anak. Sayangnya, semakin hari, kegiatan positif ini tampaknya semakin jauh dari anak-anak.
Tak punya waktu untuk mendongeng, minimnya buku cerita anak yang bagus hingga rendahnya kemampuan dan rasa percaya diri orangtua saat adalah beberapa alasan mengapa kegiatan ini semakin ditinggalkan.
Menurut Murti Bunanta, pendiri Kelompok Pecinta Bacaan Anak (KPBA), mendongeng memiliki manfaat sangat besar bagi anak dan orangtuanya.
"Yang pertama, mendongeng bisa mendekatkan hubungan antara orangtua dan anak. Setiap anak senang sekali mendengar suara orangtuanya. Itu sebabnya kalau di negara Barat, saat masih di dalam kandungan pun, orangtua sudah mendongeng bagi anak mereka," kata dia dalam acara Perayaan 30 Tahun KPBA di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Tak hanya itu, lanjut dia, bakat dan kreativitas anak yang terpendam juga dapat digali dan dikembangkan melalui pemberian bacaan atau mendengarkan dongeng yang bermanfaat sesuai dengan usia anak.
Bacaan itu, kata Murti yang juga ahli sastra anak, sangat besar manfaat dan pengaruhnya bagi perkembangan intelektual dan kepribadian anak. Ini dikarenakan jika orangtua memilih buku atau cerita yang bagus, banyak hal yang bisa dipetik oleh anak. Misalnya, lanjut dia, nilai-nilai toleransi, persahabatan, kasih sayang dan masih banyak lagi.
Tidak hanya bagi anak, orang tua yang berani mendongeng lanjut Murti, juga bisa mengasah pengetahuannya tentang buku, meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian yang dimiliki.
"Orang tua yang berani mendongeng itu akan memiliki rasa percaya diri yang besar dan pengetahuan terhadal bukunya pasti bertambah," ujar dia.