Suara.com - Kebanyakan dari kita mungkin berpikir bahwa mempercayai pasangan adalah hal yang sangat diperlukan agar hubungan berjalan sehat. Dan, kita juga selalu menganggap bahwa sikap tersebut dapat menghindari kita dari keraguan dan kecurigaan terhadap pasangan.
Tetapi ternyata, para ilmuwan baru saja mengatakan bahwa kita semua nampaknya terlalu sombong tentang hubungan yang tengah kita jalani. Kita semua selalu berpikir bahwa pasangan kita sangat tidak mungkin melakukan hal-hal aneh di luar sana, yang berhubungan dengan perselingkuhan.
Dalam penelitian terbaru, peneliti melihat pada berapa orang tentang frekuensi pikiran mereka tentang perselingkuhan yang dilakukan pasangan.
Psikolog dari University of Calgary and McMaster Childrens Hospital mensurvei hampir 200 orang yang memiliki hubungan rata-rata hampir dua tahun dengan pasangan mereka, yang berusia antara 17-32 tahun.
Dan mereka diharuskan menjawab sejumlah pertanyaan tentang kepercayaan, komitmen dan perselingkuhan, namun tidak didefinisikan secara jelas oleh peneliti, melainkan hanya interpretasi mereka sendiri tentang pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Psikolog kemudian menggunakan jawaban mereka untuk menilai, apakah mereka pernah berpikir bahwa pasangannya pernah berselingkuh di masa lalu atau memiliki kemungkinan untuk berselingkuh di masa depan.
Hasilnya, rata-rata peserta memiliki sekitar 40 persen kesempatan untuk berselingkuh saat mereka menjalani hubungan. Dan 9 persen dari mereka mengatakan, mereka telah dikhianati di masa lalu.
Namun, hanya 5 persen dari peserta percaya bahwa pasangan mereka berselingkuh atau akan mengkhianati mereka satu saat.
Dengan kata lain, mereka yang melaporkan perselingkuhan mereka, lebih banyak hingga dua kali lipat dibandingkan mereka yang berpikir bahwa pasangan mereka akan berselingkuh.
Dan tingkat kepercayaan vs realitas ini tidak benar-benar berubah dalam hubungan kekasih ataupun pasangan yang sudah menikah.
Meski sebagian besar dari mereka mengatakan bahwa mereka ingin tahu apakah pasangannya pernah berselingkuh dari mereka atau tidak, nyatanya 7 dari 10 orang tidak pernah secara terbuka berbicara tentang apa yang mereka anggap sebagai perselingkuhan atau apa yang mereka harapkan dari pasangan tentang kesetiaan.
Dengan kata lain, kita semua tampaknya lebih memilih 'mengubur' pikiran di kepala kita tentang perselingkuhan atau apa yang dilakukan pasangan di belakang kita dan lebih fokus pada masalah perselingkuhan orang lain. (Metro)