Suara.com - Pemerintah Provinsi Bali akan membangun bandara baru di kawasan Kabupaten Buleleng. Pembangunan dilakukan agar wisata Bali bisa merata di seluruh pulau.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Agung Yuniartha mengatakan saat ini wisatawan cendrung menumpuk di tempat. Seperti Denpasar, Badung dan Gianyar. Pembangunan bandara itu dimulai 2017.
"Kami akan optimalkan kembali, wisata di Bali, perlu adanya pemerataan di seluruh daerah lainnya," kata Agung di Hotel Golden Tulip Bay View Ungasan, Bali, Kamis (4/8/2016).
Selain itu Agung untuk mempercepat dalam pemerataan tersebut, rencana pemerintah Provinsi Bali akan membangun bandara baru di Kabupaten Buleleng, Bali, Utara. Lebih lanjut untuk akses jalan nanti akan dibuat untuk para wisatawan, agar memudahkan mencapai lokasi.
"Iya akses bandara, dan juga kami sudah merencanakan shortcut, demi memudahkan wisatawan yang berkunjung tidak merasa kesulitan," ujar Agung.
Agung menjelaskan untuk bandara baru nanti, waktu jangkauan ke bandara baru itu memerlukan waktu tempuh 3 jam melalui transportasi darat.
"Ini, akan kami percepat dengan akses jalanan baru, akan dipangkas menjadi 1,5 jam," ujar Agung.
Selin itu agung bukan hanga wisata di bali saja yang akan dilakukan pemerataan, tapi akan dibuat pula pembentukan desa wisata yang akan melibatkan masyarakat lokal untuk mengelola desa wisata.
"Sampai saat ini, sudah terbentuk ada 56 desa wisata untuk mencapai 100 desa wisata pada 2018 target kami," ujar Agung.
Agung mencontohkan untuk masyarakat desa tersebut dibina dan dibuat obyek wisata sesuai daerahnya masing-masing. Seperti jika desa wisata itu di daerah pegunungan bisa dijadikan jogging track.