Benarkah "Body Wrapping" Efektif Hilangkan Lemak dan Selulit?

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 02 Agustus 2016 | 08:22 WIB
Benarkah "Body Wrapping" Efektif Hilangkan Lemak dan Selulit?
Ilustrasi perawatan tubuh dengan body wrapping. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Body wrapping adalah metode yang kabarnya bisa melarutkan lemak dan selulit, serta mengeluarkan racun dari dalam tubuh dengan cara membungkus tubuh menggunakan plastik khusus atau selimut termal dan rempah tertentu. Lantas, bagaimana cara body wrapping bekerja? Benarkah bahwa metode ini efektif untuk menghancurkan lemak dan racun dari dalam tubuh?

"Klaim bahwa Anda dapat langsung lebih langsing hanya dalam hitungan menit atau jam adalah terlalu berlebihan," kata dokter kulit para selebriti Hollywood, Dendy Engelman, M.D seperti dilansir Meet Doctor.

Efek langsing, lanjut dia, terjadi karena seseorang yang melakukan body wrapping kehilangan cukup banyak cairan, tetapi kondisi ini sifatnya hanya sementara. Itu artinya, kata Engelman, body wrapping tidak sesuai dengan harga mahal yang biasanya dicantumkan oleh salon-salon kecantikan.

Tapi kemudian, ada metode serupa namun bisa dilakukan sendiri di rumah. Para perempuan menerapkan losion di bagian tengah tubuh mereka kemudian membungkus dirinya semalaman dengan harapan ukuran perut dan pinggangnya berkurang beberapa centimeter besok pagi.

Camille Hugh, penulis buku The Thigh Gap Hack, adalah salah seorang   yang rajin mempopulerkan  metode body wrapping di rumah. "Meski  efeknya hanya sementara tapi metode ini bisa efektif untuk mereka yang ingin hasil yang cepat. Saya sarankan lakukan body wrapping satu hari sebelum hari H di mana Anda harus tampil spesial dan terlihat lebih langsing," katanya.

Tapi, tidak semua orang meyukai metode ini.  Kate Machugh, seorang pekerja sosial dari Beachwood,  New Jersey, mengaku pernah melakukan perawatan body wrapping mandiri di rumahnya. Hasilnya, dia merasa organ-organ di dalam tubuhnya seperti akan terdorong ke tenggorokan.

Ketika akhirnya dia membuka pembungkus perutnya, tidak ada perubahan ukuran yang dia dapatkan kecuali ruam merah akibat perawatan body wrapping yang dia lakukan.

Engelman mengatakan rata-rata orang mungkin masih aman melakukan body wrapping sendiri, tetapi beberapa orang tertentu yang harus benar-benar sebaiknya menghindarinya sama sekali. "Jika Anda rentan terhadap dehidrasi atau memiliki disfungsi ginjal, metode ini akan berpotensi bahaya," ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan: "Body wrapping bisa dilakukan dengan aman sekali atau dua kali. Tapi, saya sendiri tidak akan melakukannya karena itu bisa menyebabkan dehidrasi dan  jika diulangi akan terjadi pergeseran cairan yang efeknya tidak bagus untuk  kulit. Alih-alih selulit hilang dan kulit jadi mulus, yang terjadi malahan kulit mengerut lebih dini."

Sebaiknya, jika Anda memang ingin langsing dan kulit tetap halus bebas selulit, lakukan saja diet sehat, cukup minum air putih untuk menghindari dehidrasi dan berolahraga secara rutin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI