Sail Selat Karimata 2016 ditargetkan dapat dikunjungi oleh 15.000 wisatawan, yang 5.000 diantaranya merupakan wisatawan mancanegara yang datang melalui kapal-kapal wisata internasional dari Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Tak hanya para yachter, Sail Karimata juga menargetkan peningkatan kunjungan para penyelam (diver) lokal dan internasional ke kawasan tersebut. Untuk mencapai target tersebut, diperlukan strategi marketing yang efektif, khususnya di ketiga negara tadi. Salah satunya melalui roadshow ke berbagai marina.
Menurut Arief, kerja sama yang dilakukan dengan Singapura sebagai two countries one destination (dua negara, satu tujuan) cukup strategis. Setiap tahun, ada ribuan pengunjung yang menggunakan perahu pesiar melewati perairan Indonesia.
Mereka biasanya datang dari Perth, Australia ke Singapura, namun tidak mampir ke perairan Indonesia yang indah.
“Inilah yang harus dicari terobosan marketingnya. Sail Karimata 2016 diharapkan bisa menjadi momentum yang baik untuk promosi deregulasi CAIT (Clearance Approval for Indonesia Territory) untuk yacthers di Indonesia,” katanya.