Nias Jadi Tuan Rumah Kompetisi Selancar Internasional

Madinah Suara.Com
Minggu, 31 Juli 2016 | 17:07 WIB
Nias Jadi Tuan Rumah Kompetisi Selancar Internasional
Peselancar sedang menaklukkan ombak. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabupaten Nias dan Kota Gunung Sitoli, Sumatera Utara (Sumut) bakal menghelat dua even menarik, yakni pesta Ya’ahowu dan kompetisi surfing (selancara) internasional. Keduanya akan berlangsung pada 6-8 Agustus 2016.

“Belajar dari Bali, dulu sebelum dikenal wisman (wisatawan mancanegara) sebagai destinasi kultural, Kuta didatangi turis Australia sebagai surganya surfing,” kata Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Semakin lama, semakin banyak wisman dari Negeri Kanguru itu hadir. Kini, Kuta sudah sangat populer di seluruh dunia. Menurut menpar, Nias memiliki potensi yang sama, yaitu sebagai menjadi lokasi surfing kelas dunia. Hal ini bisa membuat promosi Nias lebih cepat.

Menanggapi hal tersebut, koordinator panitia Ya’ahowu dan kompetisi surfing, Monasduk Duha, menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan media-media nasional untuk mempromosikan kegiatan ini.

”Kementerian Pariwisata (Kempar) mendukung acara kami. Tentu, kami harus mempersiapkan semua akses dan pendukung acara ini dengan baik, termasuk berkoordinasi secara intens dengan beberapa media lokal dan nasional,” katanya.

”Kami ingin mempercepat arus informasi kepada wisatawan lokal maupun mancanegara, beberapa saluran media, baik media cetak maupun elektronik, untuk memperkenalkan persiapan kegiatan akbar yang bertema mewujudkan Nias sebagai pulau impian ini,” tambah Monasduk.

Potensi Wisata akan Ditata

Untuk menunjang prioritas program pemerintah, seluruh potensi wisata akan ditata dan dibangun kembali.

”Kami sudah invetarisasi awal terhadap kendala-kendala dan keterbatasan prasarana yang tersedia. Kami akan dibenahi satu per satu. Transportasi, misalnya, mulai dari bandara (Binaka) sampai ke Nias Selatan (tempat tujuan), penyediaan akomodasi perhotelan yang layak, tempat ibadah, sampai pada infrastruktur jalan umum. Kita sudah pikirkan semua sesuai dengan instruksi Pak Menteri Arief Yahya,” katanya.

Menurut Monasduk, Kepulauan Nias ibarat sebuah berlian (diamond) yang belum terjamah dan layak mendapatkan perhatian, baik nasional maupun internasional.

REKOMENDASI

TERKINI