Pulau Badul, Si Primadona Bontot di Ujung Kulon

Yazir Farouk Suara.Com
Sabtu, 30 Juli 2016 | 06:37 WIB
Pulau Badul, Si Primadona Bontot di Ujung Kulon
Pulau Badul [suara.com/Yazir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Taman Nasional Ujung Kulon di Banten menyimpan beberapa tempat menarik yang bisa dijadikan destinasi wisata bawah laut. Bila ke sana, tak ada salahnya Anda mengunjungi Pulau Badul, si primadona bontot di ujung barat Pulau Jawa tersebut.

Bisa dibilang, pulau satu ini paling mungil ketimbang pulau lainnya, yakni Pulau Peucang, Pulau Handeleum, dan Pulau Umang. Dengan berjalan kaki, Anda dipastikan bisa dengan mudah mengitari pulau tersebut.

Untuk sampai ke Pulau Badul, Anda tentunya harus menyewa kapal bermuatan 25 orang. Suara.com berangkat ke pulau tersebut dari Desa Sumur, Kabupaten Pandeglang dengan memakan waktu perjalanan sekitar 30 menit.

Untuk menyewa kapal, biaya yang dirogoh Rp3,5 juta untuk seharian. Jadi, selain ke Pulau Badul, Anda bisa juga ke beberapa pulau lainnya dengan kapal yang sama.

Selama perjalanan di atas kapal, mata Anda sudah dimanjakan berbagai keindahan. Semisal, Anda bisa melihat secara utuh Gunung Honje dari kejauhan. Gerombolan ikan terbang yang melompat dan masuk lagi ke dalam air juga jadi menu pembuka sebelum tiba di Pulau Badul.

Cukup mudah mengenali Pulau Badul. 10 menit sebelum tiba, dari kejauhan sudah terlihat hamparan pasir putih dengan pepohonan di tengahnya. Cukup terlihat gersang memang.

Biasanya, kapal diparkir 25 meter dari bibir pantai. Jangan lupa, sebelum berangkat ke Pulau Badul, pastikan Anda sudah menyewa peralatan snorkeling saat masih di tempat penginapan. Biaya sewanya sekitar Rp50 ribu.

Konon, spot snorkeling Pulau Badul adalah yang paling bagus ketimbang pulau lainnya di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. Sayangnya, saat suara.com ke sana, air lautnya terlihat agak keruh meskipun terumbu karang dan kawanan ikan masih bisa dilihat. Yang menarik, ada patung badak di antara terumbu karang. Seperti diketahui, hewan tersebut merupakan ikon Taman Nasional Ujung Kulon.

Gelombang air lautnya juga agak kencang sehingga tak nyaman bila Anda mulai ber-snorkeling ria. Mungkin saja, ini yang jadi penyebab Pulau Badul jarang dikunjungi orang meskipun punya eksosistem bawah laut yang indah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI