Suara.com - Sejak debut pertamanya pada tahun 1968, Puma Suede telah dikukuhkan sebagai tolok ukur dalam desain alas kaki. Puma Suede juga telah melewati perjalanan panjang sebagai salah satu warisan budaya yang paling progresif dan memiliki nilai sejarah yang signifikan pada abad ke-20.
Dipopulerkan oleh atlet hebat era 60an – Tommie Smith dan legenda lapangan basket era 70an - Walt “Clyde” Frazier, Suede berhasil menduduki tangga kepopuleran selama era emas b-boys dan demam hip hop tahun 80an, hingga berhasil menggebrak seluruh dunia.
Seiring berjalannya waktu, kepopuleran Suede turut mengalir bersama zaman. Tak lama berselang setelah meredupnya era dance floor, Suede mulai banyak ditemui di kehadiran para punker. Tapi, tak jarang pula para skaters mengenakan Suede untuk berselancar diatas papan skate-nya.
Kini, kaum muda memadankan Suede dengan celana chino sweat yang nyaman atau jeans gulung untuk mendapatkan tampilan ala super model di akhir pekan.
Hal ini pula yang menjadikan Suede sangat disukai para pecinta sneaker karena cocok dikenakan oleh siapa saja, kapan saja, dan di era mana saja.
Di sisi lain, secara fungsi Suede memiliki outsole dari karet yang memiliki daya cengkeram lebih pakem. Dan hal menarik lainnya adalah lapisan kulit atas yang mewah dalam variasi warna pilihan yang beragam.
Untuk musim ini Puma menyoroti daftar para muda yang memiliki pengaruh besar di dunia musik dan hiburan. Sederet nama yang dihadirkan seperti ikon fesyen yang fenomenal, Kylie Jenner. Juga si ratu Snapchat dan director Vibes YesJulx, duo hip hop yang tengah naik daun Rae Sremmurd dan artis rap paling mengagumkan, Young Thug.
Mereka memang bukanlah tipikal generasi yang bekerja 9-5, namun lebih di Snapchat 24-7 dan Suede menjadi sneaker andalan di setiap kegiatan mereka. Hal ini menjadikan kultur sneaker lebih menarik dan hidup di mana mereka sebagai seorang ikon mampu menggabungkan dengan gaya personal yang unik dan menginspirasi bersama Suede.
Melihat kebolehan para muda mengenakan Suede memberikan perspektif yang segar pada sneakers ikonik ini, dapat dipastikan bahwa Suede akan terus bertahan melampau zaman dan tren dari generasi ke generasi.
Sebagai bentuk apresiasi untuk kejayaan di masa lampau, Puma mengajak legenda street photography, Jamel Shabazz untuk mengabadikan momen para A-list youngster ketika mengenakan Suede dengan setelan bergaya streetwear di sekitar Bed-stuy di Brooklyn.
Shabazz merupakan salah satu ikon penting yang turut mempopulerkan Suede pada tahun 80an dengan jepretannya seputar street culture dan hip-hop di New York City. Hasil jepretannya pun akan dipamerkan di seluruh Puma store di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Tampil Fungky dengan Sneaker Suede
Esti Utami Suara.Com
Kamis, 28 Juli 2016 | 11:03 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Mulai Logam Mulia Sampai Mystery Ball Box dari BRImo Menanti Para Pencinta Fashion di USS 2024
26 Oktober 2024 | 20:57 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 09:19 WIB
Lifestyle | 09:00 WIB
Lifestyle | 08:05 WIB
Lifestyle | 07:50 WIB
Lifestyle | 07:10 WIB
Lifestyle | 20:51 WIB
Lifestyle | 20:12 WIB