Sebanyak 15 Juta Pesawat Melintas di Indonesia
Budi menambahkan, setiap tahun ada 15 juta penumpang pesawat yang melintas di atas angkasa Indonesia, yang mendarat di Singapura. Kalau 30 persen saja transit ke Jakarta, dan 50 persennya berwisata ke Indonesia, maka sudah menambah 2,5 juta orang ke Indonesia.
"Kalau Singapura unggul di teknologi, kita menonjol di culture, karena itu sudut-sudut terminal ini akan disentuh dengan cultural design dan branding pariwisata," jelasnya.
Menurutnya, ia sudah meminta Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk menjadi kurator karya-karya budaya di Tanah Air, yang layak dipamerkan di terminal ini. Sejumlah karya seni yang akan dipamerkan, antara lain penjor (tiang bambu dengan janur), karya seni Seulawah, replika pesawat 45 dengan corak khas Indonesia, patung Garuda dan lainnya.
Teknologi di Terminal 3 Ultimate ini, kata Budi, sangat canggih. Closed circuit television (CCTV)-nya bisa mengenali daftar pencarian orang (DPO) yang masuk bandara dan alat pendeteksi bom.
"Airport security system (sistem pengamanan)-nya berfungsi sebagai intelijen, fully IBMS (Intelijence Building Management System), Rain Water System, Recycle Water System, dan sistem penerangan dengan teknologi yang menyesuaikan kondisi cuaca," jelasnya.
Bagaimana dengan kereta bandara ke Jakarta?
"Tahun 2017 mulai dibangun, karena kalau menggunakan mobil, akan terjadi penumpukan yang tidak bisa dihindari. Transportasi publik akan sangat ideal mengurai kemacetan. Setiap hari ada minimal 50.000 penumpang, sementara kapasitas parkir 2.400 unit, motor 1.600 kendaraan,"tandasnya.