Ini Dia Pusat Anti-aging di Indonesia

Rabu, 27 Juli 2016 | 16:15 WIB
Ini Dia Pusat Anti-aging di Indonesia
Wapres Jusuf Kalla dan dr. Debby Vinski, AAMS, MscAA saat meresmikan Vinski Tower di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2016).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penuaan merupakan proses alami yang tak bisa dihindari oleh setiap orang.

Namun, tanda-tanda penuaan bisa terjadi sejak dini, bahkan saat usia masih menginjak 20 tahunan. Mulai dari kerut di wajah, munculnya flek hitam hingga kekenduran yang dialami oleh kulit.

Karena hal inilah, sebagai presiden dari World Preventive Regenerative Anti-Aging Medicine (WOCPM), dr. Debby Vinski, AAMS, MscAA, selalu berupaya untuk mencegah masalah tersebut. Salah satunya dengan membangun pusat anti-aging dunia di Indonesia.

Pusat anti-aging dunia, yang diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Dr. H. M. Jusuf Kalla pada Sabtu (23/7/2016) ini berdiri di Vinski Tower, Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Dalam sambutannya, JK sangat menghargai upaya kesehatan terbaik yang diberikan Debby melalui Pusat anti-aging ini.

"Saya berharap, upaya ini bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi kita semua dan akan terus berlanjut. Karena itu diperlukan kerjasama yang baik dari berbagai pihak untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Tanpa itu, tentu kita akan mengalami keterlambatan," ungkap dia dalam pidatonya.

Di antara 74 negara anggota WOCPM lainnya, Debby sangat bangga bahwa Indonesia bisa memimpin bidang kedokteran yang menjadi 'primadona', dengan mendirikan Pusat anti-aging dunia di Indonesia.

Pusat anti-aging 10 lantai ini, dilengkapi dengan berbagai fasilitas lengkap, seperti klinik perempuan maupun lelaki yang dipisah setiap lantainya. Selain itu ada pula laboratorium untuk penelitian stemcell di lantai atas dan berbagai terapi anti penuaan di antaranya plastic sugery, biodentical hormone, orthopedic dan lainnya.

"Tempat ini juga akan menjadi tempat riset para pakar dunia yang tergabung dalam WOCPM. Kita juga sudah bekerjasama dengan beberapa universitas dan Kementerian Kesehatan," ungkap Debby.

Tak hanya itu, Presiden Badan Akreditasi Anti Aging dunia ini memiliki keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai tujuan medical tourism atau wisata medis. Untuk itu, ia akan berusaha mengembangkan ilmu preventive medicine dengan mempelajari stemcell dan pembahasan anti-aging lainnya.

Debby menambahkan Indonesia memiliki dokter-dokter ahli di bidangnya dan tidak kalah dengan dokter-dokter lain di luar negeri. Dengan kata lain, Indonesia akan semakin kuat dan maju jika saling bersatu dan kerja sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI