Suara.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan ada tiga hal yang harus dilakukan secara simultan dalam menjalankan bisnis pariwisata. Selain tiga hal tadi, membangun kelembagaan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) juga mutlak dilakukan.
“Aktivitas, promosi, dan even harus dilakukan. Tiga sektor itu harus berjalan paralel, bersama-sama, beriringan, dan saling mendukung,” ujarnya, belum lama ini di Jakarta
Soal SDM, Arief mengingatkan harus terus digenjot, baik jumlah maupun mutu. Kualitas SDM bidang pariwisata minimal berstandar masyarakat ekonomi ASEAN (MEA), sehingga memiliki keunggulan komparatif jika dibandingkan dengan tenaga kerja dari negara lain.
“Kerahkan semua sumber daya di perguruan tinggi pariwisata kita, karena harus berpacu melawan tuntutan pengembangan destinasi dan industri,” lanjutnya.
Salah satu implementasi peningkatan SDM pariwisata, saat ini, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengagendakan rapat koordinasi nasional (rakornas) perguruan tinggi negeri dan swasta pada 3-5 Agustus mendatang, di Hotel Golden Tulip, Bali. Rakornas ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM pariwisata di Tanah Air.
Rakornas Diikuti Perguruan Tinggi
Menurut Deputi Kelembagaan Kemenpar, Ahman Sya, rakornas itu rencananya akan diikuti oleh perguruan tinggi yang memiliki fakultas, jurusan, dan program studi pariwisata pada 2016.
”Rencananya, rakornas ini akan diikuti oleh 120 perguruan tinggi dan undangan lainnya. Total peserta yang akan hadir sebanyak 300 orang. Jika tidak ada halangan, acara ini akan dihadiri oleh menteri pariwisata sebagai keynote speaker (pembicara utama),” ujar Ahman, Jakarta, Senin (25/7/2016).
Ahman mengatakan, tema rakornas adalah “Peran Aktif Perguruan Tinggi Pariwisata dalam Pencapaian Taget 20 Juta Kunjungan Wisman Tahun 2020".
“Kami juga sudah mempersiapkan nara sumber yang kompeten terkait dengan tema tersebut. Kita akan terus berusaha menciptakan SDM yang andal untuk Tanah Air kita dengan konsisten,” ujar laki-laki yang pernah mengenyam pendidikan di Belgia itu.