Wakil Wali Kota Tangerang, Sahrudin, mengatakan bahwa festival ini merupakan festival rakyat, dimana berbagai acara akan dihadirkan untuk masyarakat, dengan melibatkan masyarakat.
"Berbagai potensi akan dihadirkan di sini. Berbagai karakter budaya yang berkembang di kota ini akan dihadirkan. Ini akan menjadi salah satu sarana untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Penyelenggaraan festival ini sendiri bertujuan untuk melestarikan budaya, sekaligus mempromosikan objek wisata yang ada di Kota Tangerang,” tandasnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya mengatakan, Festival Cisadane seharusnya bisa menasional, mengingat kedekatannya dengan Ibu Kota Jakarta.
“Melibatkan dan mengundang daerah lain untuk tampil di Festival Cisadane akan menambah kuat status festival itu. Semakin menasional, semakin heboh, semakin berkesan, dan menghibur publik, dengan tontonan yang asyik. Tangerang diuntungkan oleh posisi yang dekat dengan Jakarta. Pasar terbesarnya adalah Jakarta. Jadi, kalau bisa menarik orang Jakarta dengan berbagai even, itu sudah istimewa buat Tangerang,” katanya.
Menpar selalu melihat semua destinasi dalam tiga framework (bingkai), yang disebutnya 3A, yaitu atraksi, akses dan amenitas (fasilitas pendukung). Tangerang memiliki akses dan amenitas, tapi perlu lebih banyak atraksi kreatif.
“Perbanyak atraksi, naikkan kualitas atraksi, maka wisatawan akan datang,” katanya.