Indonesia Tampil di Shanghai Book Fair 2016

Madinah Suara.Com
Selasa, 26 Juli 2016 | 12:26 WIB
Indonesia Tampil di Shanghai Book Fair 2016
Ilustrasi pameran buku. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bakal menebarkan pesonanya melalui Shanghai Book Fair, yang berlangsung 17-23 Agustus 2016. Ajang ini merupakan salah satu pameran buku terbesar di dunia, yang setiap tahunnya sukses menarik 10 juta pengunjung dan diliput media-media internasional.

Salah satu yang akan dipamerkan di sana adalah Discover Indonesia, buku yang menggambarkan keindahan alam dan pariwisata Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

“Misi utama kami adalah menebarkan 'virus’ Wonderful Indonesia di Shanghai, salah satu kota terbesar di dunia, berpenduduk besar, dan pusat bisnis di Tiongkok,” terang Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana, yang didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Asia Pasifik Kemenpar, Vinsensius Jemadu, Jakarta, Senin (25/7/2016).

Saat ini, Tiongkok merupakan salah satu target pasar utama pariwisata Indonesia. Semua sumber daya, promosi, dan aktivitas sales mission (penjualan) banyak dilakukan di Negeri Tirai Bambu, yang pada 2015 mampu mengirim 120 juta wisatawan.

Bahkan Baidu (“Google”-nya Tiongkok) kini telah digandeng Kemenpar untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Lalu Xinhua, kantor berita resmi Tiongkok, yang juga terbesar di sana juga diajak kerja sama.

“Jumlah outbond (kegiatan luar ruang) masyarakat Tiongkok terbesar di dunia. Dalam setahun, angkanya menembus  110 juta wisatawan. Kami  akan jor-joran di sana,” tambah Pitana.

 Warga Tiongkok Tulis Discover Indonesia

Shanghai Book Fair 2016 sendiri akan dihadiri oleh media-media besar Tiongkok, mulai dari TV, radio, koran, website hingga online media. Buku tentang Indonesia yang akan dipromosikan di sana, ditulis oleh warga Tiongkok.

Discover Indonesia adalah buku yang ditulis oleh Dou Yunyun, seorang reporter CCTV yang bertugas di Indonesia dalam lima tahun terakhir. Sepanjang masa penugasannya itulah Yunyun berkeliling Indonesia, mulai dari Banda Aceh di barat sampai Papua di timur. Kisah-kisah inilah yang dituangkan ke dalam buku berjudul Discover Indonesia,” papar Pitana.

Sementara itu, Vinsen, menambahkan, buku ini menyajikan 16 bab yang mengupas destinasi-destinasi wisata Indonesia, mulai dari pesona Pulau Weh, Labuan Bajo, Pulau Komodo, hingga Raja Ampat. Semua ulasannya sudah disajikan dalam Bahasa Mandarin.

“Harapannya, masyarakat Tiongkok bisa mendapat gambaran tentang keindahan dan keadaan yang ada di Indonesia saat ini. Bukan keadaan Indonesia pada 1998, yang banyak dibayangkan masyarakat Tiongkok,” katanya.

Dia percaya, buku itu bisa menjadi daya tarik bagi pembacanya untuk berkunjung ke Indonesia.  Menurut Vinsen, buku ini menarik, karena bukan saja membahas tentang Bali, tapi juga destinasi yang belum banyak diketahui masyarakat Tiongkok. Buku ini ditulis dengan gaya jurnalistik yang sederhana dan mudah dimengerti.

“Buku semacam ini baru pertama kali ditulis oleh jurnalis dari Tiongkok, dalam Bahasa Mandarin. Sebelum ke Indonesia, bacalah buku ini. Dan setelah membaca buku ini, datanglah ke Indonesia,” ajak Vinsen.

Di tempat terpisah, Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya menyatakan menyambut positif promosi Wonderful Indonesia melalui Discover Indonesia, yang ditulis dan disusun oleh penulis Tiongkok itu.

“Saya berharap, ada langkah konkret setelah mereka lihat buku itu, dilanjutkan dengan book and pay (pesan dan bayar) untuk terbang ke Indonesia, untuk membuktikan cerita-cerita indah di dalam buku tersebut,” katanya. 

 

 

 

REKOMENDASI

TERKINI