Berbagai Pelatihan akan Digelar
Guna memaksimalkan potensi wisata di Pulau Banyak, sambung Reza, Disbudpar berencana akan mengadakan pelatihan-pelatihan, seperti guide (pemandu wisata), pelatihan pengelola kuliner, pelatihan snorkling, dive guide, pelatihan pengelola homestay (pondok wisata).
Perlu juga diadakan peningkatan terhadap fasilitas-fasilitas dasar objek destinasi wisata, seperti musala, toilet, ruang ganti, dan lain-lain. Pada 2015, penataan fasilitas di Pulau Palambak kawasan Pulau Banyak sudah mulai dilakukan.
“Tahun lalu, kami membawa para blogger (penulis blog), fotografer dan penulis wisata ke Pulau Banyak. Tahun ini, pada even Festival Pulau Banyak, kami juga mengikutsertakan berbagai media, baik online maupun cetak. Tentunya, tergantung pada kesiapan kita semua,” lanjut Reza.
Ia berharap, Festival Pulau Banyak menjadi even tahunan dan dilaksanakan secara konsisten, sehingga semakin banyak wisatawan yang berkunjung.
Menurutnya, kawasan wisata Aceh Singkil bisa menjadi salah satu tujuan wisata halal. Pelestarian seni budaya Aceh diharapkan bisa menjadi tameng dalam menghadapi pengaruh globalisasi dan invasi budaya asing yang masuk ke Indonesia. Ia mengimbau semua pihak mendukung upaya ini, demi menjaga kultur Aceh tetap lestari sepanjang masa.
Sementara itu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar), melalui Disbudpar Aceh akan menyerahkan bantuan berupa peralatan yang mendukung usaha pariwisata di Pulau Banyak, seperti peralatan snorkling, live jacket (jaket penyelamat), kacamata selam, dan lain lain.
Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya mengingatkan agar akses, atraksi, dan amenitas (3A) selalu diperhatikan dalam pengembangan destinasi kelas dunia.
“Jika sudah siap dengan 3A itu, tugas Kemenpar adalah mempromosikan besar-besaran ke mancanegara sesuai dengan permintaan pasar atau originasi yang cocok. Selamat berfestival, sukses untuk wisata bahari di Pulau Banyak," kata Arief.