Suara.com - Lapis legit, yang dikenal dengan nama Spekkoek (Bahasa Belanda), yang merupakan salah satu makanan khas Indonesia rupanya menggoda lidah masyarakat Republik Azerbaijan. Kue lapis, yang rasanya manis itu menjadi favorit warga di negara Kaukasus, sebutan negara yang berada di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya tersebut.
Lapis legit menjadi juara II untuk kategori makanan asing dalam “The Third International Traditional Sweets Festival”, yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Booth (stan) Indonesia menjadi sangat popular. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Baku mengikuti festival ini dengan membawa delapan jenis kue dan minuman tradisional khas Indonesia, antara lain, puding kelapa, kelepon, lapis legit, lapis Surabaya, putu ayu, centik manis, onde-onde, dan es melon. Kue-kue ini dipersiapkan oleh tim Dharma Wanita Persatuan Baku.
Antusiasme warga Kota Sheki cukup tinggi terhadap kue-kue dan minuman asal berbagai daerah itu. Selain lapis legit, es melon juga sangat digemari.
“Kita bisa lebih banyak mendapatkan informasi mengenai potensi kerja sama antara Azerbaijan dan Indonesia ke depan, di bidang pariwisata, perdagangan, maupun investasi,” ujar Duta Besar RI untuk Azerbaijan, Dr Husnan Bey Fananie, Azerbaijan, beberapa waktu lalu.
Festival ini diadakan di Anshagi Karavansaray, yang merupakan kompleks bangunan kuno yang berdiri sejak abad ke-19 Masehi (M). Peserta yang mengikuti rangkaian festival ini terdiri dari 22 daerah di Azerbaijan dan 15 negara di dunia.
“Ini merupakan bentuk konsistensi KBRI Baku untuk mempromosikan Indonesia dalam semua kesempatan yang ada di Azerbaijan, agar semua orang bisa mengenal, merasakan, dan melihat Indonesia,” kata Minister Counsellor KBRI Baku, Meita Timoer Poerwonggo, dalam kesempatan yang sama.
Di kota Sheki, KBRI Baku juga mempunyai misi lain, yaitu melakukan pertemuan dengan Walikota Sheki, Mr Elkan Usubov dan mengadakan business meeting (pertemuan bisnis) dengan para pengusaha Kota Sheki. Ada 15 perusahan yang ikut dalam business meeting, yang bertujuan antara lain menjajaki peluang kerja sama bisnis ekspor produk makanan Indonesia ke Azerbaijan dan produk andalan lainnya.
Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya mengucapkan selamat dan mengapresiasi semangat KBRI di Azerbaijan untuk memenangi salah satu kategori di festival makanan tersebut. Diplomasi kuliner adalah cara yang sangat efektif untuk memperkenalkan budaya dan Wonderful Indonesia.
“Kuliner adalah salah satu produk budaya yang punya daya pikat yang luar biasa. Selamat dan salam Wonderful Indonesia!” kata Arief.