Nilai perdagangan Indonesia dan Selandia Baru pada 2014 sebesar US$ 1,31 miliar, di mana Indonesia mengalami defisit senilai US$ 354,61 juta, dengan total ekspor sebesar US$ 481,4 juta dan impor US$ 836,03 juta. Sementara itu, pada 2015, total perdagangan kedua negara mengalami penurunan menjadi US$ 1,07 miliar, dan defisit mencapai US$ 200,8 juta, dengan kinerja ekspor yang juga menurun menjadi US$ 436,25 juta dan impor US$ 637,0 juta.
Kepemimpinan Jokowi Dipuji Perdana Menteri Key
Dalam sambutannya, PM Key melontarkan pujian kepada Jokowi. Ia menyebut, kepemimpinan Jokowi tidak hanya terasa di Indonesia, tetapi juga terasa di Asia Tenggara.
"Kepemimpinan Presiden Jokowi tidak hanya ditunjukkan di Indonesia, tapi juga di ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)," ujarnya.
Key juga menyebut, suara Indonesia demikian lantang di Asia Tenggara. Hal itu lantaran sosok Jokowi yang terbilang muda, namun tetap mampu mewujudkan percepatan ekonomi Tanah Air.
Key berharap, pertemuan bilateral ini mampu mempererat hubungan dan kerja sama kedua negara di berbagai sektor. Menurutnya, ada banyak hal yang dapat dikerjasamakan antar kedua negara. Ia juga berharap, bukan hanya pengusaha di negaranya saja yang investasi di Indonesia, namun juga sebaliknya.
Jokowi menyambut kedatangan Key di Istana Merdeka dengan dentuman meriam sebanyak 19 kali dan lagu kebangsaan kedua negara. Selain itu, kirab oleh pasukan berkuda dan Pasukan Nusantara dari Monas menuju halaman depan Istana Merdeka, turut memeriahkan acara. Ratusan pelajar SMA dan SMP juga tampak menyambut dengan kibaran bendera kecil RI dan Selandia Baru saat mobil PM Selandia Baru memasuki kawasan istana.