Menpar Arief Yahya Pukau Tamu Viral Fest Asia 2016

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 17 Juli 2016 | 15:58 WIB
Menpar Arief Yahya Pukau Tamu Viral Fest Asia 2016
Menteri Pariwisata, Arief Yahya (Puskompublik Kemenpar).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, memukau sekitar 1.000 audience (tamu) gala dinner Viral Fest Asia 2016, yang berlangsung di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, Jumat (15/7/2016) melalui pidatonya, yang disampaikan selama 5 menit, 30 detik.

Artis-artis top media sosial (medsos) yang memiliki jutaan followers, friends dan fans (pengikut) pun mem-posting (menayangkan) melalui smartphone (ponsel pintar) mereka, #ViralFestAsia2016 atau #VFA2016 dan #WonderfulIndonesia pun langsung naik menjadi trending topic (topik bahasan) di Twitterland.

Apalagi ketika puluhan selebritas dunia maya berfoto bersama Arief dan Mr Fred Chong, chief executive officer (CEO) Grup WebTvAsia yang mengundangnya. Panggung raksasa itu pun penuh dengan artis dari 12 negara yang turut meramaikan festival ini. Letusan kembang api pun bersahutan di atas langit GWK, menandai dimulainya event bertabur bintang itu.

"Welcome to Wonderful Indonesia! Welcome to Bali! Salah satu pulau terindah di dunia. Silakan eksplorasi kehangatan budaya dan eksotisme Bali, lalu viral (menyampaikan) ke seluruh followers di media sosial Anda," kata Arief, di depan komunitas dunia maya itu.

Pulau Dewata Bali, ucap Menpar, merupakan destinasi kelas dunia, tempat berbagai berbagai konferensi, pentas musik, perayaan, dan sekaligus berlibur yang romantis. Tidak salah jika organizer WebTvAsia memilih Bali sebagai tempat Viral Fest Asia 2016.

Ketika para artis dari Korea, Cina, Hongkong, Taiwan, Singapura, Thailand, Malaysia, Jepang, India, Vietnam, Filipina, dan tuan rumah Indonesia itu mem-posting (menampilkan) aktivitas di Bali, maka ada dua kekuatan yang menyatu. Followers dan fans para artis tersebut, yang jumlahnya mencapai 150 juta orang akan menyaksikannya.

"Ada pesan yang sangat kuat di balik Viral Fest Asia 2016 di Bali ini. Ada semangat kebersamaan sebagai bangsa Asia, ada rasa saling menghormati perbedaan, borderless (tanpa batas), dan menyatu dalam suasana yang nyaman di Bali.

Kebersamaan ini akan saling menginspirasi dalam menciptakan karya kreativitas, inovasi, dan memperkuat Asia yang semakin unik," kata mantan Dirut PT Telkom Indonesia ini.

Menurut Arief, dalam dunia digital, ada istilah "dunia dalam genggaman”, tidak mengenal jarak dan waktu.

"More digital, more personal! More digital, more global! More digital, more professional!" ungkap laki-laki, yang sepanjang kariernya lebih banyak bergerak di bidang teknologi digital itu.  

Promosi Digital Dinilai Lebih Efektif
Saat diwawancara media, selepas acara tersebut, Arief  pun menegaskan kembali, promosi Wonderful Indonesia akan lebih banyak menggunakan platform digital. Selain jangkauannya mendunia, cost per user (biaya per pengguna)-nya lebih rendah, efektivitasnya tiga kali lebih kuat dibandingkan dengan media konvensional.

"Jika jaringan 4G di Indonesia semakin luas, maka digital akan semakin kuat,” katanya.

Wonderful Indonesia, lanjut Arief, akan menjadi yang pertama yang menggunakan WebTvAsia. Tujuannya untuk mempromosikan pariwisata secara digital.
Mereka punya banyak artis dan tokoh selebritas sebagai endorser (pendukung), yang bisa menggerakkan followers-nya berwisata ke Tanah Air.

Menurutnya, ini merupakan cara promosi yang cerdas, karena cepat menyebar melalui viral medsos.

Aplikasi pariwisata dalam bisnis digital ini, lanjut Arief, ada tiga kategori, yaitu look atau searching (mencari), book (pesan) dan payment (pembayaran). Posisi WebTvAsia masuk dalam kotak look atau searching, yang tinggal dikoneksi dengan perusahaan book, and payment, seperti Traveloka, Ctrip, Booking.com, atau apa saja yang memudahkan pelanggan untuk melakukan reservasi dan pembayaran.

Adapun media global yang digandeng WebTvAsia dalam even ini di antaranya Youtube.

"Di seluruh dunia, para travellers (wisatawan) sudah menggunakan media online untuk look, book, and pay. Angkanya hampir 70 persen dan cenderung meningkat. Pasar pariwisata itu ada di sini!" ujarnya.

Tak lupa pasar Cina, yang menjadi target market terbesar Indonesia, dengan proyeksi 10 juta pada 2019. Target itu bahkan sudah disampaikan Presiden Joko Widodo kepada Presiden Cina, Xi Jinping, saat berkunjung ke Istana Negara Jakarta.

"Media Tiongkok, yang hadir di Viral Fest Asia 2016 ini adalah MeiPai, RenRen, QF.Com.Cn, dan lainnya. Mereka merupakan media influencers (berpengaruh) di Tiongkok," kata Arief.

Ada juga MiVoTv, lalu CEO dari perusahaan-perusahaan broadcasters (penyiaran), agencies (agen), telekomunikasi, humas, investors, digital platforms, semua hadir di Bali.

"Sekali lagi, ini adalah kesempatan emas bagi Wonderful Indonesia untuk mempromosikan kepada 150 juta fans dan followers mereka," tutur Arief, yang pernah mengenyam pendidikan formal di Elektro ITB-Bandung, Telematika Surrey University-Inggris, dan Doktor Ekonomi Unpad-Bandung itu.

Secara khusus, Menpar mengucapkan terima kasih kepada Chong, yang sudah menjadikan Bali sebagai tempat penyelenggaraan event ini.

Viral Fest Asia 2016 langsung menjadikan Indonesia sebagai pusat perhatian pembuat content creative (kreatif konten) yang terkait dengan media, penyiaran, talent management (managemen artis), musik, video, film, animasi se-Asia.

"Kami sepakat untuk menjalin kerja sama lebih konkret minggu depan," katanya.

REKOMENDASI

TERKINI