Suara.com - Permainan (game) Pokemon Go, yang saat ini tengah menjangkiti segala usia, telah tersedia di beberapa lokasi di Jakarta. Pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta telah menangkap fenomena ini dan menjadikannya sebagai peluang memasarkan pariwisata.
Rencananya, Google akan segera digandeng untuk membangun aplikasi Pokemon Go di kawasan Balai Kota dan beberapa lokasi wisata lainnya di Jakarta.
Dalam kurun waktu satu pekan setelah dirilis, aplikasi permainan berbasis augmented reality (realitas tertambah) ini sudah diunduh lebih dari 10 juta akun. Angka ini diketahui dari informasi yang dipasang Google Play Store di aplikasi Pokemon Go.
Google Play Store menyatakan, aplikasi game buatan Niantic dan Nintendo ini telah diinstal oleh sekitar 10 juta-50 juta pengguna.
Sementara itu, Otoritas Florida, Amerika Serikat (AS) disebut sudah memanfaatkan fenomena ini untuk menarik pemain Pokemon Go untuk berkunjung ke tempat-tempat wisatanya. Pengelola wisata di Palm Beach misalnya, sukses mengajak pemain Pokemon Go untuk datang via sosial media (sosmed).
Palm Beach Zoo di West Palm Beach, hingga Museum Morikami di Pantai Delray juga tak mau ketinggalan. Dua destinasi wisata ini juga memanfaatkan demam Pokemon Go untuk menarik wisatawan.
Responsnya ternyata positif. Selain kreatif, mencari Pokemon di tempat wisata dinilai jauh lebih aman ketimbang di jalan. Para pencari Pokemon bahkan bisa terhibur, karena melihat atraksi dan koleksi yang ada.
Saat ini, belum ada data yang secara jelas menyatakan berapa banyak pengguna Pokemon Go di destinasi wisata secara pasti, tapi GSMArena.com memperkirakan, sudah ada sekitar 20 persen pengguna aktif Pokemon Go di AS yang berpetualang di sejumlah destinasi wisata. Padahal, kerjasamanya pun belum genap sepekan dilakukan.
Siap-siap Gandeng Google
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jakarta Smart City, Setiaji, menyatakan, DKI Jakarta mulai menyiapkan kuda-kuda untuk menggandeng Google. Kerja samanya akan mengarah pada wisata di Balai Kota dan lokasi wisata lain di Jakarta.
“Kalau hasilnya positif, kenapa nggak dilakukan? Aplikasinya, kan di bawah Google. Sekalian bangun partnership (kegiatan kerja sama) dengan mereka. Kita dorong seluruh pengguna Pokemon di Jakarta dan sekitarnya untuk ke Balai Kota dan tempat-tempat wisata lainnya,” ujar Setiaji, Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Adapun bentuk kerja samanya sendiri sudah mulai dirancang. Nantinya, kawasan Balai Kota akan disulap menjadi tempat battle (pertempuran) Pokemon. Pekan depan, Google akan diundang untuk membahas hal ini.
“Monas juga bisa jadi tempat perburuan. Kota Tua, Fatahillah, museum-museum yang ada di Kota Tua hingga Pelabuhan Sunda Kelapa,” urai Setiaji.
Dan jangan takut kelelahan, karena di kawasan Kota Tua, ada jasa penyewaan sepeda ontel. Bagi yang lapar atau haus, ada juga kuliner khas Jakarta yang bisa dinikmati, mulai dari kerak telor hingga es selendang mayang.
“Yang penting tetap awasi jalan sekitar, terutama saat kondisi ramai. Rinciannya akan segera dibahas dengan pihak Google pekan depan,” ujar Setiaji.
Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya menyebut, fenomena Pokemon Go ini cukup menggema di mana-mana.
"Bagus banget, beberapa destinasi pariwisata di Jakarta juga ditempatkan dalam perburuan Pokemon Go. Makin banyak tempat, makin bagus untuk mempromosikan Wonderful Indonesia," katanya.
Pokemon Go Akan Hadir di Monas dan Kota Tua
Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 17 Juli 2016 | 14:08 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 00:28 WIB
Lifestyle | 22:00 WIB
Lifestyle | 21:47 WIB
Lifestyle | 21:38 WIB
Lifestyle | 20:42 WIB
Lifestyle | 20:38 WIB
Lifestyle | 20:23 WIB
Lifestyle | 19:59 WIB