Lukisan Alam yang Menakjubkan Itu Ada di Teluk Jemeluk, Bali

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 17 Juli 2016 | 09:49 WIB
Lukisan Alam yang Menakjubkan Itu Ada di Teluk Jemeluk, Bali
Bentangan membiru Teluk Jemeluk, Karangasem, Bali, membius wisatawan dari dalam dan luar negeri. (Foto: Antara/Tri Vivi Suryani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hindari Plesiran saat High Season
Kampanye perlindungan lahan garam Amed dimulai dengan kegiatan diskusi terfokus sebagai wadah untuk mengidentifikasi kendala, potensi, dan strategi perlindungan garam Amed.

Garam Amed Bali yang sudah tersohor itu adalah warisan berharga yang diberikan oleh nenek moyang, dan teknik pengolahan garam tradisional sendiri merupakan daya tarik pariwisata yang luar biasa dan tidak ada di tempat lain.

Iwan Dewantama menjelaskan bahwa kegiatan Mabesikan Project merupakan ajang kolaborasi para pihak untuk mengangkat segenap potensi perlindungan garam Amed, dan sebuah bentuk konservasi Alam dengan pendekatan baik di darat maupun di laut atau Nyegara-Gunung.

Pendekatan ini didasari prinsip keterkaitan lingkungan dari gunung sampai laut yang perlu dikelola secara terpadu. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan Amed sebagai salah pariwisata berbasis ekosistem dan budaya, yang dapat mendukung keberlanjutan dan kejayaan garam Amed.

Upaya tersebut sekaligus mendorong kolaborasi antara seniman dan CSO, juga akan ada kegiatan Mabesikan Forum tanggal 15-16 Agustus 2016 yang akan memfasilitasi pertemuan antara seniman, CSO, stakeholder pemerintah dan komunitas masyarakat. Puncaknya akan ada Festival Mabesikan pada bulan Oktober 2016.

Wisata garam ini menjadi warna baru dalam pariwisata di Teluk Jemeluk, untuk lebih menghayati keragaman wisata bahari yang menghampar di setiap sudut Bumi Pertiwi.

Namun jika ingin bertandang ke Jemeluk, sebaiknya menghindari saat-saat high season, karena wisatawan asing memadati objek ini dan tarif penginapan pun menjadi naik drastis. Jika pada hari biasa 'home stay' dengan kamar ber-AC bertarif Rp250 ribu, maka pada high season harga bisa melonjak menjadi Rp400 ribu.

Dan meski terletak belahan timur Pulau Bali yang jauh dari pusat kota, namun sungguh amat mengesankan jika dapat mengunjungi Teluk Jemeluk. Deretan jukung berwarna-warni, pesona bawah laut, mengirim postcard kepada orang terkasih di dasar laut, mencicipi legitnya garam Amed, dan menunggu malam di sunset point, adalah saat-saat terbaik yang menghantar pengunjung pada kesan tak terlupakan. Kesan terdalam kala menyambut malam di Teluk Jemeluk. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI