Menpar Arief Yahya akan Hadiri Pesta Youtuber di Bali

Madinah Suara.Com
Jum'at, 15 Juli 2016 | 17:01 WIB
Menpar Arief Yahya akan Hadiri Pesta Youtuber di Bali
Menpar Arief Yahya (tengah) saat acara Jumpa Pers di Gedung Sapta Pesona, Selasa (1/9/2015). (Foto: suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Viral Fest Asia 2016, yang rencananya digelar di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, akan dihadiri Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, Jumat (15/7/2016). Ia menyebut, ada tiga alasan penting untuk hadir dalam pesta besar para digital content (konten digital) tersebut.

"Pertama, forum ini tempat bertemunya komunitas medsos (media sosial) Youtuber, yang ahli mem-viral (menyebar)-kan karya-karya video sosial mereka," ujarnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Keindahan alam, keragaman budaya, tradisi, adat istiadat, dan kesenian adalah kekuatan atraksi pariwisata Indonesia. Video dinilai bisa membuat orang terpikat dan menjadi sarana promosi yang efektif.

"Sebanyak 60 persen orang paling suka lihat video atau gambar bergerak. Sekitar 35 persen orang suka foto statis, dan 5 persen lainnya suka membaca teks," jelas Arief.

Melalui acara ini, Arief merasa perlu kenal secara akrab dengan para pembuat dan up loader (penayang) Youtube dan video di medsos.

"Komunitas Youtubers ini juga bagian dari C dalam pentahelix, salah satu kunci sukses promosi dan pengembangan pariwisata. Pentahelix adalah kolaborasi aktif antara akademisi, pelaku usaha, komunitas, pemerintah, dan media," kata Marketeer of The Year 2013 versi MarkPlus itu.

Kedua, Great Bali adalah destinasi utama pariwisata Indonesia. Pemilihan pesta para Youtubers di Pulau Dewata ini dinilai sangat menguntungkan Indonesia, karena semua pegiat medsos akan berkumpul.

"Sudah otomatis, mereka akan merekam keindahan pariwisata Bali dengan baik, kemudian akan terpublikasikan di digital media dengan gencar, karena mereka punya penggemar, punya fans, punya teman, punya followers (pengikut), yang dengan mudah akan meng-klik hasil karya mereka di Bali, termasuk pertemuan itu," ungkapnya.

Lokasi di GWK sendiri merupakan salah satu kawasan andalan di Bali, yang mana sebuah drone (pesawat tanpa awak) akan mengambil gambar dari atas. Acaranya sendiri akan digelar selama dua hari, sehingga diperkirakan para tamu itu akan menghabiskan 3-5 hari di Bali..

GWK merupakan taman budaya bertaraf internasional, yang dirasa tepat untuk dijadikan tempat berkumpul 8.000 orang, mulai 15 Juli 2016 itu. Expedisi Elang Nusantara Telkomsel, yang menerbangkan drone dari Sabang dan Merauke, yang melintasi lebih dari 50 kota di Indonesia itu akan melintasi GWK.

REKOMENDASI

TERKINI