Para tamu undangan VIP yang akan hadir antara lain Ms Janet Tan Collis (President, SACEOS), Mr S Isarwan (TBC, Minister for Trade and Industry of Singapore), Deboran Sexton (President & Chief Executive Officer, PCMA), David Audrain (Executive Director, SISO), Kai Hattendorf (Managing Director, UFI), Kevin Hinton (CEO SITE), Walter Yeh (President, AFECA), Geoff Donaghy (President AIPC Nature Society Singapore), Lionel Yeo (Chief Executive of STB), dan Prof Vijay Sethi (Chief Executive of STB).
Kemenpar berharap, wisata MICE akan terus meningkat signifkan dari hari ke hari. MICE ditargetkan naik 10 persen pada 2019. Visi untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi unggulan MICE yang berdaya saing global itu akan terus diusahakan oleh Kemenpar.
Indonesia di Ranking 42
Berdasarkan International Congress and Convention Association (ICCA) 2014, Indonesia berasa di ranking ke-42 dunia, dengan 76 meetings. Sementara Singapura berada di peringkat 29, dengan 142 meetings, Malaysia di 30 dengan 133 meetings, dan Thailand pada 33 dengan 118 meetings.
Di Asia Pasifik dan Timur Tengah, Indonesia di peringkat 12, Singapura 6, Malaysia 7, dan Thailand 8. Kemenpar menargetkan diri naik pada 2020, ke posisi 8 Asia Pasifik.
Sekadar informasi, di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), peringkat kota yang paling diminati MICE masih Singapura (142), disusul Kuala Lumpur peringkat 8 (79 meetings), Bangkok di posisi 9 dengan 73 meetings, Bali ke-15 baru dengan 38 meetings. Jakarta di papan ke-26 dengan 19 meetings, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di posisi 49 dengan 10 meetings.
Jadi target 2020 adalah menaikkan peringkat Indonesia di Asia Pacifik, dari papan ke-12 menuju 5 besar, dari jumlah events 76 menjadi 150, dan meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) MICE dari 5 persen, menjadi 10 persen, serta menaikkan jumlah pendapatan sebesar USD 2,5 miliar.
Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, menyebut MICE merupakan potensi yang terpendam dari Wonderful Indonesia. Bali, Nusa Dua, Jakarta, Surabaya, DIY, Bandung, Medan, Makassar, Balikpapan, Manado adalah destinasi yang bisa dikembangkan.
"Kita harus hadir untuk memenangkan tender (penawaran) sebagai tuan rumah MICE. Kita harus sangat agresif," ujarnya di Jakarta.
Ia mencontohkan Bali, yang bisa menjual paket MICE Bali selama 5-7 hari, dengan fasilitas free (bebas) di banyak destinasi unggulan atau melihat atraksi di Bali. Paket itulah yang nanti dikerjasamakan dengan industri lain dan pemerintah.