Suara.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus mengepakkan sayap promosinya. Setelah hadir di Piala Eropa 2016, kementerian di bawah komando Arief Yahya ini akan hadir di Viral Fest Asia 2016.
Acara ini merupakan ajang kumpul musisi top, social media influencer (penggerak medsos) , pembuat film dan sutradara se-Asia. Mereka semua akan bertemu di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Bali, Indonesia, 16 Juli 2016.
Bagi Kemenpar, acara akbar ini sangat sayang untuk dilewatkan tanpa promosi. Maklum, ini merupakan festival revolusi dunia digital dan music terbesar di Asia. Ada 27 artis dari 12 negara Asia yang akan hadir di sana. Content creators (pembuat konten) dan YouTubers dari 12 negara di Asia juga dipastikan ikut.
Itu belum termasuk 500 undangan very important person (VIP) dari perusahaan ternama Asia. Broadcasters (penyiar), agencies (agen), media, public relations (humas), Telcos, platforms (pelaku panggung), hingga investor dari berbagai penjuru Asia dipastikan akan memusatkan perhatian ke Bali.
“Bali adalah destinasi yang sudah punya pamor di peta pariwisata dunia. Indonesia juga punya “10 Bali baru”. Informasi ini yang akan kami sebarkan di Viral Fest Asia 2016,” terang Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana,, yang didampingi Asisten Deputi Pemasaran Asia Pasifik Kemenpar, Vinsensius Jemadu, Bali, Rabu (13/7/2016).
Istilah 10 Bali baru tersebut ditujukan untuk memberi tekanan agar keunggulan masing-masing daerah yang ditunjuk mampu seperti Bali, yang dalam setahun bisa mendatangkan empat juta wisatawan mancanegara (wisman).
Ke-10 destinasi baru itu adalah Danau Toba-Sumatera Utara, Tanjung Kelayang-Belitung, Tanjung Lesung-Banten, Pulau Seribu-Jakarta, Borobudur-Jawa Tengah, Bromo-Jawa Timur, Mandalika-Lombok, Labuan Bajo-Komodo, Wakatobi-Sulawesi Utara, dan Morotai-Maluku Utara diyakini bisa kebagian berkahnya.
“Acaranya akan heboh sekali. Ini adalah perayaan revolusi dunia digital dan musik terbesar di Asia. Acaranya digelar WebTVAsia, perusahaan media digital yang ditonton oleh 600 juta orang secara global. Kehadiran Wonderful Indonesia di sana pasti akan berimbas dahsyat,” tambah Pitana.
Artis Hyuna Akan Hadir
Viral Fest Asia 2016 dinilai punya magnet besar. Akan hadir artis-artis papan atas Asia dari Tiongkok, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, India, Korea, Taiwan, dan Vietnam, yang memeriahkan festival tersebut.
Hyuna, artis K-Pop, yang pernah menari bersama Psy dalam video klip Gangnam Style dipastikan hadir. Ada juga rapper India, Badshah, grup dance komedi dari Jepang, Egu-splosion, artis mandapop Tiongkok Guan Zhe, juga rapper Malaysia Namewee. Sementara dari Indonesia ada Al Gazali, DJ Yasmin, serta Papinka.
Semua artis tersebut memiliki followers (pengikut) yang kuat di negara-negara yang ditargetkan dalam kampanye Wonderful Indonesia.
“Bayangkan dampaknya. Selain lewat endorsers (pendukung), promosi pariwisata juga bisa lewat content creators, dan YouTubers dari 12 negara di Asia. Belum lagi kesempatan menawarkan investasi kepada investor top Asia. Semua bisa dilakukan di satu tempat,” ulas Pitana.
Sebanyak 12 media internasional dan live streaming (siaran langsung) YouTube, MIVO Indonesia, serta platform-platform besar Tiongkok akan ikut serta. Ada Ren Ren, Zhai Zhi Bo, Bilibili, Meipai Musik, serta Qian Fan yang siap menyiarkan live streaming.
Festival ini diprediksi akan dibanjiri 8.000 orang. Melalui dunia maya, even ini diyakini bisa mengundang 100 juta netizen.
“Bila Wonderful Indonesia ada di Bali, bukan cuma yang datang ke sana yang nonton, tapi seluruh dunia,” timpal Vinsensius.
Viral Fest Asia akan digelar 16 Juli 2016, pukul 17.00- 23.00 WITA. Acara akan dilanjutkan dengan konser musik EDM oleh top DJs Indonesia pada 23.00-02.00 WITA.
“Cara dapat tiketnya mudah dan murah. Tinggal klik www.viralfestasia.com atau www.loket.com dan bayar Rp 50.000, semua langsung beres,” tambah Vinsen.
Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya disebut berencana hadir dalam Viral Fest Asia 2016.
Kemenpar memang semakin sering menggunakan platform medsos untuk berpromosi. Berbagai gambar, video, teks selalu di-viral (tampil)-kan ke ruang publik melalui medsos. Selain untuk menginformasikan ke publik, juga untuk mendapatkan dampak atas kebijakan dan rencana kerja pemerintah terkait pariwisata.
"Medsos memang bisa mem-viral-kan materi yang positif," kata Arief.