Suara.com - Wonderful Indonesia yang digagas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tampil di ajang sepak bola paling akbar di Paris, Prancis, Piala Eropa 2016. Indonesia tampil melalui branding di 20 bus city tour kota itu pada 21 Juni-18 Juli 2016.
“Pemilihan waktunya tepat, ketika jutaan pasang mata di Eropa sedang mengarahkan perhatian di Ibu Kota Prancis. Wonderful Indonesia tampil di pusat keramaian Paris, dengan branding di 20 bus city tour, yang atap atasnya terbuka,” jelas Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Indonesia sendiri disambangi 84,4 juta wisatawan dari Prancis tiap tahunnya. Kegiatan ini diharapkan bisa menjaring lebih banyak wisatawan dari negara tersebut.
Logo “Wonderful Indonesia”, dengan gambar atraksi alam dan budaya Indonesia lalu lalang di Paris saat mengangkut wisatawan, terutama pecinta sepak bola.
Saat upacara pembukaan dan partai puncak di Stade de France, Saint-Denis, Wonderful Indonesia juga ikut hadir di sana. Logo yang mengedepankan sayap Burung Garuda sebagai ikonnya itu ikut membaur bersama dengan 80.000 penggemar sepak bola yang ikut menyaksikan langsung partai final Prancis melawan Portugal. Jumlah tersebut belum termasuk ratusan ribu pasang mata lainnya yang menyaksikan di bar-bar dan café-café di Paris.
“Ini yang sering saya sebut sebagai menjaring di kolam penuh ikan. Sekali lempar jaring, jutaan ikan yang menyangkut di jala,” ungkap Arief.
Saat pesta kembang api di Menara Eiffel, yang menjadi ikon Paris, Wonderful Indonesia juga ikut menemani.
“Promosi Wonderful Indonesia berlangsung heboh. Banyak wisatawan dan penduduk Kota Paris yang memuji promosi ini. Salam Wonderful Indonesia!” kata Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Kemenpar, Eka Moncarre, yang memantau di Kota Paris, Rabu (13/7/2016).
Jadi Trending Topic
Dalam dunia maya, Piala Eropa 2016, #Euro2016 selalu menjadi trending topic di Twitter, Instagram, dan Facebook sepanjang Juni 2016. Kata “Euro2016” disebutkan 177,891 kali di media sosial selama penyisihan grup turnamen. Bila dibandingkan dengan 2012, kata “Euro2012”, hanya disebutkan 41,324 kali. Berarti ada peningkatan jumlah tweet 330 persen.
Sementara itu, menurut Sky Sports, piala Eropa ditonton setidaknya oleh 6,3 miliar manusia. Asosiasi Sepak Bola Eropa, UEFA, menambahkan, ada 2,1 juta orang yang menonton langsung kejuaraan sepak bola empat tahunan paling bergengsi di Eropa ini. Itu belum termasuk turis dan warga Paris yang menyaksikan dari bar dan café.
Sekadar gambaran, dalam kondisi normal, Kota Paris rata-rata dikunjungi tujuh juta turis setiap bulan. Bila ditambah penduduk kotanya yang mencapai 12 juta orang dan penduduk kawasan sekitarnya, yang mencapai 10 juta orang, maka totalnya mencapai 22 juta orang.
“Ini promosi yang sangat efektif. Mirip dengan taktik pemasaran Menpar, Arief Yahya dalam menggarap pasar Singapura, Hongkong, dan Macau, yakni menjaring di kolam yang banyak ikannya,” ulas Eka.
Dalam gelaran akbar itu, ada 8.400 jurnalis yang meliput. Mayoritas liputannya tertuju ke Kota Paris.
“Malam promosi Indonesia di atas Peniche (kapal restaurant) yang diparkir di pinggir Sungai Seine, di tengah Kota Paris, dekat Paris City Hall, juga sukses besar. Jumlah peserta yang ingin ikut serta melebihi kapasitas kapal yang disewa. Sejak informasi dibuka, lebih dari 900 orang tertarik, padahal hanya 300 orang yang dapat ditampung. Ini luar biasa,” bebernya.
Ada banyak hal yang didapat dari setiap penyelenggaraan perhelatan besar seperti Piala Eropa 2016. Empat tahun lalu, Polandia dan Ukraina mendapatkan banyak keuntungan dari sisi perekonomian dan pengembangan pariwisata. Dampak positif yang dihasilkan Euro 2012 ini disebut para pengamat lebih besar dari perhelatan Olimpiade Barcelona. Peningkatan jumlah turis asing ke Polandia untuk Euro 2012 mencapai 36 persen. Pendapatan tambahan dari kedatangan wisatawan asing di even tersebut, yang tadinya hanya diperkirakan sekitar Rp 14,7 triliun, ternyata mencapai Rp 24,5 triliun, atau bertambah 67 persen.