Pesan kedua, ketika menempatkan pariwisata sebagai “panglima”, pastikan anggaran daerah juga diarahkan lebih dominan ke sektor pariwisata, terutama dalam membangun amenitas dan atraksi, yang menjadi tanggung jawab pemda.
“Jangan sampai mengurus toilet, manajemen sampah, dan kebersihan saja, seperti tragedi di daerah-daerah lain. Saya yakin, gubernur bisa membawa daerahnya sebagia destinasi yang kebersihan dan kerapiannya nomor satu,” harapnya.
Pesan ketiga, pastikan orang yang ditempatkan untuk mengurus dinas pariwisata adalah orang yang tepat. Tugas penyelenggara daerah adalah menentukan arah, mengatur anggaran, dan memilih orang yang tepat.
“Bahasa jelasnya, pastikan kepala dinas pariwisatanya adalah yang benar-benar serius mengurus kepariwisataan,” katanya.
Delapan Kota yang Punya Pasar Besar
Saat ini, sudah ada tiga maskapai yang membuka rute yang menghubungkan delapan kota Tiongkok dengan Manado, yaitu Macau, Changsa, Chongqing, Wuhan, Chengdu, Shenzhen, Guangzhou, hingga Shanghai, semuanya sudah terhubung dengan Manado.
Semua kota tersebut punya pasar yang besar. Changsa, Ibu Kota Provinsi Hunan di selatan Tiongkok termasuk maju dalam hal ekonomi. Dengan penduduk 6,01 juta, gross domestic product (GDP) per kapitanya masuk kelas atas, dengan nilai mencapai USD 12.313.
Guangzhou juga tak kalah. Ibu Kota Provinsi Guangdong itu merupakan kota terbesar dan termaju di Tiongkok Selatan. Guangzhou sering disebut sebagai Ibu Kota Canton dan pernah menjadi kota terbesar di dunia pada awal abad ke-19, dengan penduduk saat ini mencapai 12,9 juta orang.
Chengdu. Ini kota wisata yang memikat. Lokasinya tak jauh dengan perbatasan Tibet. Pada 2015, GDP-nya sudah menembus USD 161,1 juta. Angka ini langsung menobatkan Chengdu ke dalam top 10 GDP terbesar di Tiongkok.
Shenzhen, kota dekat Hong Kong. Deng Xiaoping memulai modernisasi dan percepatan pembangunan ekonomi Tiongkok dari kota ini. Dulunya merupakan desa nelayan, tapi sekarang sudah bertransformasi jadi kota yang sangat modern.