Suara.com - Lelaki mungkin kerap bertanya-tanya, mengapa perempuan sering terlihat lebih emosional. Tangisan dan emosi yang meluap-luap menjadi pemandangan umum dari mereka. Lantas, apa sih yang menyebabkan hal ini terjadi?
Sebenarnya, ada beberapa alasan yang membuat perempuan sering terlihat emosional. Mulai dari zat kimia dalam otak hingga kehidupan masa kecil yang mereka lewati. Banyak faktor yang berperan dalam membentuk perilaku seseorang.
Di beberapa keluarga, perempuan dibesarkan dengan cara yang berbeda-beda. Misalnya, mereka selalu diajarkan untuk peduli dengan orang lain, memikirkan kesenangan orang lain terlebih dahulu sebelum kesenangan diri mereka sendiri hingga diminta melakukan banyak pengorbanan. Pola asuh seperti inilah yang umumnya membuat mereka rentan dan lebih emosional.
Umumnya, perempuan yang dibesarkan untuk selalu fokus dengan kemajuan dan keberhasilan cenderung kurang emosional dibandingkan dengan perempuan lainnya.
Selain itu, dalam beberapa kasus, siklus bulanan yang dialami kaum Hawa juga bertanggung jawab terhadap emosi mereka. Ya, estrogen bisa menjadi alasan di balik fluktuasi emosional selama menstruasi.
Kadang-kadang, tekanan sosial juga dapat menjadi salah satu alasan di balik emosi yang tak stabil. Seperti tekanan untuk menjadi sempurna sepanjang waktu di semua bidang. Ini adalah harapan yang tidak realistis, yang kerap dipaksakan pada perempuan. Tekanan inilah yang terkadang membuat ledakan emosi.
Selain itu, trauma masa lalu juga bisa menjadi alasan di balik emosi perempuan yang naik turun. Anda mungkin sering melihat seorang perempuan merasa sangat emosional tentang sesuatu yang cukup sederhana. Ini adalah tanda, bahwa ada kejadian masa lalu yang mungkin telah muncul kembali dalam benaknya.
Seperti yang kita semua tahu bahwa perempuan memiliki rasa empati lebih besar dibandingkan lelaki. Naluri ini juga bisa membuat mereka merasa emosional ketika seseorang membutuhkan bantuan.
Perempuan juga cenderung menggunakan 'wilayah lain' dari otak untuk beroperasi setiap hari. Inilah yang membuat mereka lebih ekspresif, dibandingkan lelaki yang lebih pintar menyembunyikan emosi mereka.