Suara.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus berinovasi untuk mewujudkan target optimistis yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Salah satunya, mencari kreasi-kreasi baru yang dipamerkan di perhelatan Wedding Expo (Weddex), Coex (Convention and Exhibition), Seoul, Korea Selatan (Korsel) pada 9-10 Juli 2016.
”Kita berusaha terus mencari celah inovasi. Kami mencari peluang sekecil apapun untuk mempromosikan Indonesia dari segmen manapun. Sudah hampir tiga tahun kita tidak ikut segmen pameran seperti ini, namun sekarang kami coba lagi. Semoga kemunculan kita di pasar honeymooners (bagi para calon pengantin) di Korea akan bermanfaat untuk kedatangan wisman (wisatawan mancanegara) ke Indonesia,” ujar Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar, Vinsensius Jemadu, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Bali dan Bintan makin digemari untuk foto pre-wedding (sebelum pernikahan) dan pesta perkawinan muda mudi Korea. Selama dua hari, yaitu 8-9 Juli 2016, banyak paket pernikahan ditawarkan di Pantai Nusa Dua, Bali. Wisman Korsel disebut sangat menyukai pantai dan suasana laut tropis di Indonesia.
Sekadar informasi, Korsel merupakan wilayah yang berpotensi wisata bagi Indonesia. Negeri Gingseng itu memiliki konektivitas penerbangan langsung ke Indonesia dari tiga maskapai, menuju dua bandara internasional di Indonesia, dan ada sekitar 618.748 seats (kursi) untuk ke Tanah Air.
Pada 2015, total pengunjung dari Korsel tercatat 359.468 orang. Saat ini, Kemenpar menargetkan 400.000 wisman.
”Pameran ini dilakukan di musim panas. Kami berharap, saat musim dingin di Korsel, mereka meninggalkan negaranya dan datang ke negara kita, yang punya suhu stabil dan bagus untuk berbulan madu. Pameran yang kami lakukan ini bertujuan untuk mengejar pasangan yang akan menikah di musim gugur,” ujar Kepala Bidang Pameran Asia Pasifik Kemenpar, Rita Sofia, di Korsel.
Perempuan yang pernah mengenyam pendidikan S2 di Australia itu berharap, semua pelaku pariwisata Indonesia terus mempersiapkan atraksi, akses, dan amenitas (fasilitas pendukung) untuk kedatangan para pengantin baru Korsel itu.
Hal senada diungkapkan Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya. Laki-laki asal Banyuwangi itu menilai, Korsel merupakan pasar potensial yang sangat mungkin disentuh dengan atraksi budaya dan alam.
"Pasar Asia harus disentuh dengan budaya ketimuran, harus sering didatangi, disapa, buat program bersama. Jarak Seoul ke Indonesia, salah satunya ke Manado tidak terlampau jauh, tinggal memperbanyak direct flight (penerbangan langsung)saja. Saya sudah membuat komitmen dengan Jeju Air dan Jin Air Korea untuk terbang ke Indonesia. Ini untuk memantik kedatangan wisman Korsel ke Tanah Air," jelasnya.
Industri yang ikut ke pameran sudah menyiapkan berbagai paket liburan bulan madu. Beberapa di antaranya, Globalindo dan Plataran.
General Manager Globalindo, Arief Wibawa menyatakan, sudah mempersiapkan paket Bali Honeymoon Escape, Lombok Honeymoon, Tanjung Lesung Honeymoon, Kepulauan Seribu Honeymoon, dan Raja Ampat Honeymoon.
”Bahkan ke Bunaken-Manado pun ada. Kami punya semua paket kelas bawah maupun kelas atas. Kami akan buat honeymooners nyaman, berdua saja, menikmati cinta saat mereka disatukan Tuhan,” ujarnya.
Globalindo yakin, para honeymooners akan nyaman di pinggir pantai, di depan sawah, dengan kamar dihiasi bunga dan lilin, kamar mandi yang disiapkan dengan tebaran mawar, ruang makan yang ekslusif, dan bertualang di alam dengan pasangan.
”Mereka akan bercerita kepada temannya, kepada siapapun, bahwa Indonesia romantis dan tidak akan pernah bisa dilupakan," ujarnya.
Bali dan Bintan Makin Diminati Wisman Korsel untuk Bulan Madu
Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 11 Juli 2016 | 17:57 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 00:28 WIB
Lifestyle | 22:00 WIB
Lifestyle | 21:47 WIB
Lifestyle | 21:38 WIB
Lifestyle | 20:42 WIB
Lifestyle | 20:38 WIB
Lifestyle | 20:23 WIB
Lifestyle | 19:59 WIB