Suara.com - Pulau Derawan, yang terletak di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur jadi primadona di libur Lebaran 2016. Sejak H+2, semua penginapan telah disewa.
Pulau eksotis, #pesonalebaranderawan ini memang terkenal cantik. Hamparan pasir putihnya sangat kontras dengan birunya air laut. Panorama berupa gugusan beberapa pulau terluar di Negeri Khatulistiwa ini pun memanjakan mata. Pulau-pulau kecil ini juga dikenal sebagai tempat terbaik untuk berjumpa dengan penyu. Kalau ingin menjajal sensasi menyelam bersama satwa tersebut, di sinilah tempatnya.
Pulau ini dicalonkan menjadi situs warisan dunia United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) dan nominator tempat menyelam terpopuler Anugerah Pesona Indonesia (API) 2016.
Kawasan yang pernah dijadikan lokasi menyelam Pangeran William dari Kerajaan Inggris ini juga dipuja selebritas, seperti Vicky Shu dan Olivia Zalianty.
Pada libur Lebaran dan libur anak sekolah kali ini, seluruh penginapan di Derawan dilaporkan penuh. Bahkan wisatawan sampai rela tidur di masjid, demi menikmati liburan berkualitas di sini.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Berau, Muharram, menyatakan kegembirannya.
“Kami senang #pesonalebaranderawan banyak diserbu wisatawan, sampai banyak yang menginap di masjid, karena semua hotel dan homestay (penginapan) sudah penuh. Kami tidak bisa berbuat banyak, karena wisatawan yang datang mencapai ribuan orang per hari,” ujarnya, yang ikut didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Rohiani, Derawan, Jumat (8/7/2016).
Fakta ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Saat ini, Derawan sudah ditetapkan menjadi salah satu dari 10 destinasi utama wisata diving (menyelam) di Indonesia. Destinasi wisata diving-nya sejajar dengan Bali, Lombok, Bunaken, Labuan Bajo, Wakatobi, Togena, Alor, Banda dan Raja Ampat.
“Sejak H+1, ada 2.000 wisatawan Nusantara yang berkunjung ke Derawan setiap harinya,” tambah Muharram.
Seluruh wisatawan yang datang umumnya memiliki tujuan yang sama, yaitu ingin menikmati aneka ragam biota laut dan gugusan terumbu karang, yang dikenal dengan nama Blue Trigger Wall.
“Banyak yang penasaran dengan hasil penelitian Dr Carden Wallace dari Museum Tropis Queensland, Australia, yang menjumpai lebih dari 50 jenis Arcropora (hewan laut) dalam satu terumbu karang,” bebernya.
Jumlah wisatawan bertambah tiap tahun
Sementara itu disebutkan, jumlah pengunjung Pulau Derawan bertambah setiap tahunnya. Hal ini dikatakan oleh pemilik kapal sewa speedboat di kawasan itu.
“Setiap tahun memang bertambah terus pengunjungnya. Saya sampai kewalahan. Lebaran ini ramai seperti libur panjang 5-8 Mei kemarin. Nyaris nggak ada istirahatnya,” ujar Rahman Jiebeda.
Ia melayani rute Tanjung Batu-Pulau Derawan, Tanjung Batu-Pulau Maratua, Pulau Derawan- keliling 3 pulau utama (Maratua-Sangalaki-Kababan), Pulau Derawan-keliling 4 pulau (Maratua-Sangalaki-Kababan-Nabucco), Pulau Derawan-keliling 5 pulau (Maratua-Sangalaki-Kababan-Nabucco-Gusung Sanggalau), hingga Pulau Derawan-Whale Shark di Talisayan-Labuan Cermin. Semua rute ini tak pernah sepi dijelajahi wisatawan yang rela antre sejak subuh.
Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya menyatakan bahwa ia mempunyai banyak kenangan dengan Derawan, Kakaban, Sangalaki, dan Maratua. Ketika masih memimpin PT Telkom Indonesia, Arief pernah menggelar pertemuan di Kepulauan Derawan.
"Banyak cerita soal Derawan. Intinya, wisata baharinya keren!" jelasnya, yang pernah menyaksikan ubur-ubur jinak tanpa sengatan, seperti yang digambarkan di serial Spongebob itu.
Rombongan pari manta dengan diameter 4-5 meter juga akrab di manta point Derawan. Kura-kura bersahabat berukuran raksasa juga lalu lalang, menyatu dengan para wisatawan. Ikan badut atau Nemo dan dori ditemukan di banyak tempat.
"Bawah lautnya bagus dan bisa menjadi andalan wisata bahari kita," ujarnya.