5. Gua Maharani
Di kawasan Pantai Kodok, terdapat sebuah gua yang wajib untuk Anda singgahi. Di gua sedalam 25 meter (m)ini, Anda akan melihat bebatuan yang berkilau, yang menghiasi sepanjang dinding gua. Bila tak diresmikan sebagai destinasi wisata oleh Bupati Lamongan pada 10 Maret 1994, mungkin bebatuan yang ada di sekeliliing gua ini sudah menjadi hiasan cincin di tangan Anda.
6. Monumen Van Der Wijck
Monumen Van Der Wijck merupakan monumen yang dibangun pada era pemerintahan Hindia-Belanda, yang letaknya di kantor pelabuhan Brondong, Lamongan. Kapal Van der Wijck disebut sebagai Titanic-nya Indonesia, yang dibuat di Fijenoord Rotterdam, Belanda pada 1921. Ulama Buya Hamka mengabadikan kisah kapal ini ke dalam karyanya, Tenggelamnya Kapal Van de Wijck. Karyanya itu terispirasi dari kisah tenggelamnya kapal di perairan pesisir utara Pulau Jawa pada 1936.
7. Makam Sunan Drajat
Sunan Drajat adalah salah satu dari Wali Songo, yang sangat berjasa dalam menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa, khususnya di Kabupaten Lamongan dan sekitarnya. Makamnya berjarak sekitar dua jam perjalanan dari pusat Kota Lamongan. Situs makam Sunan Drajat dipugar pada1992-1994, sehingga kini lebih nyaman untuk didatangi para pengunjung yang ingin berziarah.
8. Museum Sunan Drajat
Museum ini masih berada satu kawasan dengan makam Sunan Drajat, tepatnya di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Di sini Anda bisa menemukan banyak koleksi peninggalan Sunan Drajat, seperti buku, lontar, batik, bedug, gamelan, bambu, kulit, keramik, baju besi, perunggu dan masih banyak lagi.
9. Bendungan Babat
Babat merupakan bendungan berukuran raksasa yang dibangun di atas Sungai Bengawan Solo. Bendungan ini berfungsi sebagai pengendali banjir dan pemasok air di daerah Rawa Jabung dan Sudetan Bengawan. Selain difungsikan sebagai bendungan, tempat ini juga merupakan lokasi wisata. Anda akan menemukan pemandangan warga ber-jogging (lari santai), atau hanya sekadar menikmati sejuknya pepohonan rindang di sekitar bendungan.