Suara.com - Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya menyebut, Lampung merupakan kawasan berpotensi wisata tinggi dan memiliki banyak objek kelas dunia yang belum diolah. Akses penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni, yang hanya 30 menit sudah tersedia.
”Kalau akses dan amenitas (fasilitas penunjang)-nya sudah bagus, standar dunia, maka atraksinya sudah memenuhi syarat untuk dikembangkan menjadi destinasi unggulan,” ujarnya.
Untuk eksplorasi Lampung, #PesonaLebaranLampung #PesonaLampung #PesonaIndonesia #WonderfulIndonesia:
1. Pantai Pasir Putih
Pantai ini terletak sekitar 20 kilometer (km) dari kota Bandar Lampung, Pantai Pasir Putih adalah salah satu tempat wisata di Lampung yang paling favorit, karena dekat dengan ibukota, hanya membutuhkan waktu perjalanan sekitar 20 menit saja. Sesuai dengan namanya, pantai ini mempunyai pasir yang bewarna putih, dilengkapi dengan pepohonan yang melambai, dan lautan yang bewarna biru. Tempat wisata ini juga merupakan tempat wisata akhir pekan favorit warga Bandar Lampung, sehingga jangan kaget bila berkunjung pada akhir pekan dan mendapati keramaian.
2. Teluk Kiluan
Teluk Kiluan adalah salah satu tempat wisata di Lampung yang paling terkenal. Seperti Pantai Lovina, Bali, Teluk Kiluan menawarkan pengalaman melihat lumba-lumba langsung di habitatnya. Sensasi melihat lumba-lumba di lautan sangat berbeda dengan pada saat Anda melihat lumba-lumba yang telah dijinakkan. Waktu terbaik untuk melihat lumba-lumba di Teluk Kiluan adalah pada April-September, saat musim kemarau. Sebelum berangkat, bertanyalah pada pengelola mengenai cuaca dan keberadaan lumba-lumba, karena kemunculannya secara alami di Teluk Kiluan sangat dipengaruhi oleh cuaca.
3. Taman Nasional Way Kambas
Taman Nasional Way Kambas merupakan salah satu taman nasional yang berumur paling tua di Indonesia. Taman nasional ini merupakan taman nasional yang fokus pada pelatihan dan pelindungan gajah, sehingga hal yang wajib dilihat adalah gajah. Selain gajah, Taman Nasional Way Kambas juga melindungi beberapa hewan yang hampir punah, seperti harimau Sumatera dan badak Sumatera. Taman Nasional Way Kambas berlokasi sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Bandar Lampung. Untuk dapat masuk ke kawasan ini, Anda harus memperoleh izin yang dapat diperoleh di gerbang masuk. Di sini Anda dapat melihat berbagai pertunjukan gajah, misalnya sepak bola gajah, menaiki gajah, dan lain-lain.
4. Pulau Kubur
Pulau Kubur mungkin terdengar seram bagi sebagian orang, namun sebenarnya merupakan surga para pemancing. Menurut cerita warga setempat, pulai ini dinamai Pulau Kubur karena pernah digunakan untuk acara penaburan abu jenazah. Berlokasi di Teluk Lampung, pulau ini dapat dicapai dengan menggunakan perahu dalam waktu kurang lebih 20 menit. Pulau Kubur relatif sepi pada hari-hari biasa, namun pada hari libur cukup ramai untuk kegiatan memancing. Ikan di sekitar Pulau Kubur sangat banyak dan beragam, karena ada banyak karang besar yang merupakan habitat ikan.
5. Menara Siger
Menara Siger adalah bangunan indah bewarna kuning, yang saat ini sudah menjadi ikon Lampung. Berdiri di atas sebuah bukit, Menara Siger merupakan titik nol jalan lintas Sumatera, yang sudah menjadi salah satu tempat transit dan tempat wisata di Lampung. Untuk dapat memasuki kawasan Menara Siger, Anda harus membayar tiket masuk dan biaya parkir yang tidak mahal. Menara Siger adalah bangunan kebanggaan masyarakat Provinsi Lampung, karena mempunyai arsitektur tradisional khas.
6. Air Terjun Putri Malu
Air terjun ini terletak di wilayah Way Kanan. Air Terjun Putri Malu merupakan salah satu tempat wisata di Lampung yang mungkin jarang Anda dengar namanya. Nama unik Air Terjun Putri Malu berasal dari bentuk air terjun yang bengkok, sehingga terkesan seperti malu-malu. Air terjun ini berketinggian kurang lebih 80 meter (m), dilengkapi dengan lingkungan yang asri dan sejuk. Kawasan wisata ini banyak dikunjungi oleh para pecinta alam yang kemudian berfoto-foto dan berenang di danau yang ada di bawahnya. Selain itu, di lokasi ini Anda juga dapat menikmati wisata panjat tebing, berkemah, dan trekking.
7. Gunung Krakatau
Gunung Krakatau terletak di Selat Sunda. Gunung ini merupakan tempat wisata di Lampung, yang menawarkan tak hanya wisata pegunungan, melainkan juga wisata bahari. Gunung Krakatau pernah meletus pada 1883, dan sekarang telah menjadi tempat wisata terkenal. Saat ini Gunung Krakatau sudah menjadi daerah konservasi alam, sehingga untuk memasuki areanya, Anda harus memiliki izin yang dapat diperoleh dari balai konservasi Lampung.
8. Taman Wisata Lembah Hijau
Taman Wisata Lembah Hijau mulai dibuka pada 2006. Taman ini mempunyai lahan seluas kurang lebih 30 hektare (ha). Taman Wisata Lembah Hijau merupakan tempat wisata di Lampung yang mempunyai konsep cagar alam, budaya, dan adat. Setidaknya, dari 30 ha tersebut, sekitar 80 persennya adalah areal alami, dan sisanya adalah bangunan. Kawasan ini mempunyai taman rekreasi, water boom, dan kebun binatang mini. Fasilitas di Taman Wisata Lembah Hijau cukup lengkap untuk wisata keluarga. Harga tiket masuknya Rp 10.000, namun untuk dapat masuk ke areal water boom, Anda harus membayar tambahan harga tiket sebesar Rp 35.000 per orang. Water boom sendiri merupakan wahana paling favorit di Taman Wisata Lembah Hijau.
9. Pantai Tanjung Setia
Pantai Tanjung Setia adalah alternatif untuk para pecinta selancar yang sudah bosan berselancar di Pantai Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Letaknya di sisi barat Lampung. Menurut para peselancar, Pantai Tanjung Setia mempunyai ombak terbaik di dunia. Lokasinya memang cukup jauh, sekitar 270 kilometer (km) dari Bandar Lampung, dan membutuhkan waktu sekitar 6 jam untuk mencapainya. Mengingat lokasinya yang lumayan jauh dan terpencil, Pantai Tanjung Setia mempunyai kondisi yang baik dan tidak rusak oleh kegiatan manusia.
10. Taman Purbakala Pugung Raharjo
Letaknya di Desa Pugung Raharjo. Taman Purbakala Pugung Raharjo adalah kompleks peninggalan kebudayaan masa lalu, tepatnya berada sekitar 52 km dari kota Bandar Lampung, Taman Purbakala Pugung Raharjo mempunyai koleksi peninggalan purbakala berupa kuburan batu, meja batu, altar batu, batu mayat, dan lain-lain. Wisata sejarah ini memang kurang begitu diminati oleh anak muda, namun bisa dijadikan alternative wisata.