10 Lokasi Wisata Favorit di Labuan Bajo Komodo

Madinah Suara.Com
Jum'at, 01 Juli 2016 | 08:01 WIB
10 Lokasi Wisata Favorit di Labuan Bajo Komodo
Gili Laba, Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur. [Rizka Chaerani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Daya tarik utama pantai ini adalah hamparan pantai berpasir berwarna pink (merah jambu). Warna pink disebabkan oleh fragmen-fragmen karang merah yang bercampur dengan pasir putih. Pantai ini memiliki perairan dangkal yang indah dengan terumbu karang dan biota karang yang menawan. Aktivitas yang biasa dilakukan oleh turis yang berkunjung adalah snorkeling, diving (menyelam) dan mandi matahari. Pantai ini dapat diakses memalui jalan setapak dari Loh Liang atau akses langsung dengan boat/kapal.

 Taka Makassar, Manta Point

Taman Nasional Komodo sangat beruntung karena menjadi jalur migrasi berbagai biota laut, salah satunya Pari Manta. Terletak di perairan dekat Pulau Komodo, wisatawan dapat menyelam atau snorkeling untuk melihat kumpulan ikan Pari Manta bermain-main di arus yang cukup kencang. Namun, Pari Manta hanya dapat dijumpai pada kondisi dan cuaca yang baik. Selain itu, Taka Makassar juga memiliki area softcoral (terumbu karang) yang indah dan tidak jarang terlihat penyu di sana.

 Pantai Pede

Pantai Pede terletak di Desa Gorontalo, berjarak lebih kurang 1 kilometer (km) dari Labuan Bajo, dengan akses jalan beraspal yang kondisinya baik, sehingga sangat mudah dicapai dari Labuan Bajo. Pantai ini membentang di antara dua bukit, yaitu Bukit Pramuka dan Bukit Gorontalo. Dengan pasir putih yang membentang dan pemandangan pulau-pulau kecil di depannya (Pulau Batu, Pulau Bajo, Pulau Seture), Pantai Pede menawarkan salah satu view sunset (matahari terbenam) terbaik di Labuan Bajo.

 Goa Batu Cermin

Goa Batu Cermin terletak di Desa Batu Cermin, lebih kurang 3 km dari Kota Labuan Bajo. Sinar matahari  mampu masuk ke dalam gua melalui lubang dan kemudian memantul di dinding batu yang seolah-olah merefleksikan cahaya kecil ke area lain di dalam gua, terlihat sepert sebuah cermin. Di dalam gua sepanjang sekitar 200 meter (m) yang memiliki banyak lorong itu, dipenuhi dengan aneka stalagtit dan stalagmit yang masih terpelihara dengan baik. Selain itu juga ditemukan fosil hewan laut yang menempel di sejumlah bagian gua, seperti fosil terumbu karang, ikan, dan penyu. Gua ini diteliti lebih lanjut oleh Theodore Verhoven, seorang pastor Belanda yang juga seorang arkeolog, pada 1951. Menurut Verhoven, selama ribuan tahun, gua ini berada di dasar laut.

Cunca Wulang & Cunca Rami

Masih dari aktivitas outdoor lainnya, Cunca Wulang dan Cunca Rami terletak sekitar 2 jam dari kota Labuan Bajo. Kedua destinasi ini menawarkan pengalaman trekking menyusuri hutan dan tebing menuju air terjun. Ketinggian Cunca Rami sekitar 30 m dan Cunca wulang sekitar 15 m, dimana diperbolehkan untuk berenang apabila kondisi alam memungkinkan.

Danau Sano Nggoang

REKOMENDASI

TERKINI